Platform Bisnis Mekari, Bantu Operasional UMKM Indonesia, Buka Kantor Representatif di Surabaya
Mekari ingin agresif bersinergi dengan membuka kantor representatifnya di Jalan Ngagel Jaya Selatan No 158 Surabaya.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mekari adalah sebuah platform cloud yang hadir untuk membantu masyarakat memasarkan produk secara digital, optimasi proses bisnis dan pengembangan produk hingga pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM).
Konsolidasi yang dilakukan, diharapkan dapat mengoptimalkan proses bisnis.
Sehingga, biaya yang dikeluarkan akan lebih efisien, terkontrol dan meningkatkan produktivitas karyawan.
Mekari kini lebih dekat dengan masyarakat Surabaya.
Mekari ingin agresif bersinergi dengan membuka kantor representatifnya di Jalan Ngagel Jaya Selatan No 158 Surabaya.
Chief of Commercial (CCO) Mekari, Sandy Suryanto mengungkapkan, alasan mengapa Mekari membuka kantor representatif di Jalan Ngagel Jaya Selatan No 158 Surabaya.
• Pengacara 3 Terdakwa Pembakaran Polsek Tambelangan Masih Diskusi Sebelum Ajukan Banding
Yakni, Surabaya merupakan salah satu pintu gerbang perdagangan utama di wilayah Indonesia Timur.
"Alasan kami membuka kantor representatif di Ngagel, Surabaya ini karena kita lihat Surabaya merupakan salah satu pintu gerbang perdagangan utama di wilayah Indonesia Timur," kata Sandy Suryanto saat ditemui wartawan TribunJatim.com di Kantor Mekari Jalan Ngagel Jaya Surabaya, Kamis (21/11/2019).
Menurut Sandy Suryanto, Surabaya unggul dengan segala potensi fasilitas, geografis dan ekonomi yang sangat besar.
"Sektor primer, sekunder, dan tersier di kota ini sangat mendukung untuk semakin memperkokoh sebutan Surabaya sebagai kota perdagangan dan ekonomi," ujar Sandy Suryanto.
Di mata Sandy Suryanto, Kota Surabaya kini tengah mempersiapkan diri sebagai salah satu kota dagang internasional.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Tri Rismaharini sempat menyebut, pembangunan ekonomi di Kota Surabaya 98% ditopang dari sektor pedagang ekonomi kecil mikro (UMKM), sisanya 2% dari perusahaan besar.
"Dengan kondisi itu maka kita menilai hal ini mampu terwujud karena selama ini para pelaku UMKM diajarkan ilmu untuk bersaing melalui Go Global Go Digital," jelas Sandy Suryanto.