Gegara Rebutan Pohon Sengon, Dua Pria Jember Ini Saling Cekcok, Celurit Lalu Berbicara
Gegara Rebutan Pohon Sengon, Dua Pria Jember Ini Saling Cekcok, Celurit Lalu Berbicara.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Sudarma Adi
Gegara Rebutan Pohon Sengon, Dua Pria Jember Ini Saling Cekcok, Celurit Lalu Berbicara
TRIBUNJEMBER.COM, SUMBERBARU - Gara-gara rebutan pohon sengon, dua warga Desa Karangbayat Kecamatan Sumberbaru, Jember, saling bacok, Selasa (26/11/2019).
Dua orang yang saling bacok itu adalah Rifai (49) dan Parman (60), warga Dusun Congapan Desa Karangbayat.
Peristiwa saling bacok terjadi di lahan sengon di dusun setempat. Kanit Reskrim Polsek Sumberbaru Aitu Susanto mengatakan sekitar pukul 10.00 wib, Rifai dan Parman sama-sama berada di lokasi untuk menebang pohon sengon.
• Bupati Jember Kembali Sosialisasikan Revitalisasi Pasar Tradisional
• Aliansi Aktivis Jember Demo DPRD, Tuntut Bupati Faida Turun Jabatan, Dewan Diminta Suarakan Pendapat
• Kukuhkan Kota Cerutu di Jember, LaNyalla Sentil Bupati Jember Yang Tak Hadir
"Di salah satu titik, mereka rebutan pohon sengon. Yang satu menyebut itu, pohon miliknya, begitu juga satunya. Keduanya lantas saling cekcok, hingga akhirnya saling bacok," ujar Susanto, Selasa (26/11/2019).
Awalnya, keduanya hanya adu mulut namun akhirnya mereka berdua terlibat perkelahian hingga akhirnya saling bacok menggunakan sebilah celurit.
Akibat kejadian tersebut Parman mengalami luka ringan. Sementara Rifai mengalami luka robek di bagian punggungnya, dan hingga saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Jatiroto, Lumajang.
• Ketua DPD RI LaNyalla Resmikan Pabrik Cerutu di Jember, Daerah Kompak Tingkatkan Kemudahan Berusaha
• Risma Temui Khofifah Ambil DIPA 2020, Tinggal Bupati Jember Yang Belum
"Saling berkelahi, dan keduanya sama-sama terluka. Masih kami lakukan penyelidikan, karena satu orang masih dirawat di RS Jatiroto," imbuhnya.
Hingga saat ini, pihak Polsek Sumberbaru masih memeriksa beberapa saksi, sehinigga belum menetapkan siapa tersangka dan korbannya.
Jika melihat kronologi yang diceritakan beberapa orang saksi, keduanya sama-sama bisa menjadi korban, sekaligus tersangka karena saling berkelahi dan saling bacok.