Musyawarah Kerja Wilayah NU Jatim di Probolinggo, PWNU Jatim Akan Bahas 4 Isu Dalam Bahtsul Masail
Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) akan digelar oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur di pantai Bohay, Kabupaten Probolinggo.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Elma Gloria Stevani
"Itu sah-sah saja dengan beberapa catatan. Contoh, meskipun di desa itu ada masjid akan tetapi ada masjid sekolah dan instansi itu ada keraguan dan disini nanti akan dibahas secara rinci," jelas Ahmad Muntaha, Kamis, (28/11/2019).
Kemudian, perihal sertifikasi pra nikah pihaknya akan menimbang mana yang lebih kuat antara positif atau negatif nya dari kebijakan Kemenag itu.
"Nanti bagaimana dalam perspektif fiqih nya, karena banyak kyai yg menikahkan anaknya sejak dini. Itu akan kami bahas. Artinya kami belum menyikapi setuju atau tidak nanti kami akan kaji di bahtsul masail esok," terang Ahmad Muntaha.
Terkait perihal salam pembuka dalam suatu forum yang juga dihadiri oleh lintas agama, PWNU Jatim menegaskan dan sudah membahasnya.
Dimana untuk pejabat muslim wajib memberikan salam sesuai syariat yaitu Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan salam nasional seperti selamat pagi serta salam sejahtera.
"Kalau dalam kondisi tertentu misalnya di wilayah tertentu misal di NTT Bali atau Irian Jaya. Maka kami husnudzon bahwa pejabat yang melakukannya itu sudah berdasarkan kemaslahatan yang lebih besar dari pertimbangan lainnya," tutur Ahmad Muntaha.
Sementara, untuk hukuman kebiri sendiri juga akan dibahas dalam bahtsul masail Muskerwil PWNU Jatim.
"Menurut fiqih islam sebenarnya tidak diperbolehkan (hukum kebiri) namun nanti juga akan dibahas juga. Terlebih perihal hak-hak korban sejauh mana," pungkasnya.
• BPJS: 50 Persen Peserta Kesehatan Mandiri di Situbondo Nunggak Bayar Iuran