Tanam 2.000 Pohon di RSPAL Dr Ramelan Surabaya, Gubernur Khofifah Ajak Seluruh RS Jatim Go Green
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mencanangkan Go Green Hospital di seluruh Jatim. Setiap rumah sakit wajib memiliki ruang terbuka hijau.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim)Khofifah Indar Parawansa mencanangkan Go Green Hospital di seluruh Jatim. Setiap rumah sakit (RS) wajib memiliki ruang terbuka hijau atau taman.
Hal ini berlaku bagi rumah sakit yang punya lahan ataupun tidak, terpenting harus ada ruang terbuka terbuka hijau sebagadau paru-paru RS.
Go Green Hospital tersebut dicanangkan di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Laut (RSPAL) Dr Ramelan Surabaya (sebelumnya RSAL), Jumat (29/11/2019).
Bersamaan dengan itu pula, saat ini digalakkan rumah sakit sakit berjejaring di seluruh Jatim.
• Jelang Hadapi Madura United, Pelatih Persebaya Benahi Finishing
"Kalau tidak punya lahan, bagiamana caranya wajib ada ruang terbuka hijau? Media tanam tidak harus tanah. RS yang nyaman dan sejuk ditambah layanan baik akan menambah kekuatan psikologis pasien untuk cepat sembuh," ujar Khofifah usai menanam Pohon Matoa.
RSPAL saat ini sudah mengambangkan jejaring bersama puluhan RS di Jatim. Bersama 40 rumah sakit mitra jejaring, mereka mengawali Go Green Hospital dengan menanam 2.000 pohon di halaman RSPAL Dr Ramelan Surabaya.
Diawali dengan penyerahan bibit pohon secara simbolis kepada perwakilan RS kemudian ditanam bersama. Tidak hanya perwakilan rumah-rumah sakit, seluruh karyawan RSPAL, dan para pelajar di Surabaya dilibatkan dalam pencanangna Go Green Hospital tersebut.
• Berhasil Juarai Ajang Internasional, Empat Pianis Muda Asal Surabaya Bersiap Tampil di New York
• Rumah Warga Retak Terdampak Pembangunan Safira City, Pihak Pengembang: Kami Siap Perbaiki
Khofifah mendukung dikembangkannya RS berjejaring. Diantara RS bejejaring itu adalah RS Muhammadiyah Lamongan, RS. Citra Medika Sidoarjo, RS Premier Surabaya, RSIA Graha Media, RS Mitra Keluarga Kenjeran, RS Aisiyah Bojonegoro, RS Siloam Surabaya, RS Petrokimia Gresik, dan RSI Jemursari.
Khofifah bersama Dankodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto, Panglima Komando Armada II Laksda TNI Heru Kusmanto, dan Kepala RSPAL Laksamana Pertama TNI dr Ahmad Samsul Hadi, serta 40 direktur RS mitra jejaring RSPAL Dr Ramelan serentak menanam pohon di halaman RSPAL.
Maklum, RS milik TNI AL ini mempunyai lahan hingga 22 hektar di tengah kota. Green Hospital saat ini menjadi kebutuhan dalam manajemen perubahan yang sedang dikembangkan di banyak rumah sakit.
• Berondong Gawang Lawan Lima Gol Tanpa Balas, PSG Gresik Pantang Anggap Remeh Lawan
• Syahrini Meradang Dituduh Keguguran, Ramalan Pisah Ranjang Dijawab, Istri Reino Barack: Naudzubillah
Penanaman serentak itu menjadi stimulan untuk mengembangkan ruang terbuka hijau (RTH) di seluruh RS di Jatim.
RS yang memiliki keterbatasan lahan untuk bisa membuat variasi format media tanam. Misalnya dengan menggunakan drum, pot atau media apapun yang bisa digunakan untuk menanam.
“Jika lahannya pas-pasan tadi saya sampaikan bisa membuat format media tanam yang variatif. Bisa drum, pot atau apapun yang bisa menjadi penguatan kesan rumah sakit ini menjadi rumah sehat,” ungkpanya.
• Identitas Mayat Perempuan Berjaket di Jombang Terungkap, Polisi Masih Melakukan Otopsi
Sementara itu, Kepala RSPAL Dr. Ramelan Laksamana Pertama Ahmad Samsul Hadi mengatakan, dengan luas lahan mencapai 22 Hektar kedepan pembangunan RSPAL Dr. Ramelan akan hanya dipusatkan di titik tengah.
Sedangkan, di bagian kiri, kanan, depan dan belakang akan dijadikan ruang terbuka hijau.
"Kami beruntung punya luasan lahan cukup. Kami akan jaga dan pastikan halaman RS bisa juga jadi paru-paru kota. Namun yang terpenting adalah budaya hidup bersih dan konsisten menjaga lingkungan RS," kata Samsul.
Pada kesempatan itu, RSPAL menerima bantuan armada berupa 1 (satu) unit NETS (Newborn Emergency Transport Service), Hibah dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
• Akui Dapat Restu dari Gubernur Jatim Khofifah di Pilkada Sumenep, Fattah Jasin Gerak Cepat Survei
• Dukung OPOP, ACT Kenalkan Program BERISI pada Gubernur Jatim Lewat OPOP Expo di Surabaya
Unit NETS adalah pelayanan transportasi bagi pasien bayi yang mengalami kegawatan dari suatu fasilitas pelayanan kesehatan ke pelayanan kesehatan yang memiliki Neonatus Intensive Care Unit (NICU).
Ambulance dilengkapi dengan alat kesehatan canggih berupa incubator, respirator, dan perangkat lainnya yang berfungsi untuk menjaga suhu bayi tetap stabil selama proses transportasi.
Salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi disebabkan karena alat transportasi khusus bayi yang tidak tersedia. Sehingga diharapkan dengan adanya fasilitas tersebut dapat mengurangi angka kematian bayi khususnya di wilayah Surabaya. (Faiq)