Kosgoro Jatim Beri Apresiasi Dua Kader Kosgoro Bertarung di Bursa Ketua Umum Golkar
Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Jawa Timur menyambut baik pencalonan Ridwan Hisjam sebagai Calon Ketua Umum Golkar
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Jawa Timur menyambut baik pencalonan Ridwan Hisjam sebagai Calon Ketua Umum Golkar periode 2019-2024.
Munculnya Ridwan Hisjam sebagai kandidat Golkar 1 dinilai sebagai bukti regenerasi di partai berlambang pohon beringin ini telah berjalan.
Ketua Pengurus Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Jawa Timur, Yusuf Husni mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada dua figur dari internal organisasinya yang masuk dalam bursa pencalonan.
Selain Ridwan Hisjam, ada nama Airlangga Hartarto yang saat ini juga masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Menurutnya, hal ini menjadi sebuah catatan positif bagi Golkar. ”Semakin banyak calon pada proses alih kepemimpinan melalui Munas menandakan bahwa regenerasi kader partai jalan. Golkar ternyata memiliki banyak calon pemimpin yang layak dan ini bagus,” kata Yusuf kepada Surya.co.id ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (1/12/2019).
• Galang Tanda Tangan, Komunitas Vape Tolak Revisi PP109/2012
• Kisah Pilu Dina Oktavia, Putar Otak Sambung Hidup Pilih Tak Bekerja Fokus Rawat Anaknya
• Fix, Rahmat Jalani Hukuman Kebiri dan 12 Tahun Penjara Akibat Cabuli 15 Siswa
Dengan munculnya dua kader Kosgoro di pencalonan tersebut, Yusuf juga menjelaskan bahwa organisasinya sukses melahirkan calon pemimpin di Golkar.
Hal ini sesuai dengan tujuan Kosgoro yang juga merupakan Kelompok Induk Organisasi yang ikut melahirkan Golkar.
”Ternyata, banyak kader Kosgoro memiliki kemampuan untuk menahkodai Golkar lima tahun kedepan. Ini catatan bagus dan perlu mendapatkan apresiasi,” kata pria yang saat ini juga menjadi Wakil Ketua DPD Golkar Jatim ini.
Sekalipun Ridwan merupakan kader Kosgoro dari Jatim, pihaknya menyebut kader Kosgoro 1957 di Jawa Timur masih solid mendukung Airlangga.
Hal ini sesuai dengan hasil rapat pleno dengan DPD Golkar Jawa Timur bersama 38 DPD Kabupaten/Kota se-Jatim.
”Kalau pengurus di daerah, kami sudah memberikan dukungan secara formal kepada Pak Airlangga. Sejauh ini, belum ada perubahan,” kata mantan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Jatim periode 2009-2013 ini.
Sedangkan Kosgoro sebagai organisasi, juga telah memberikan dukungan kepada Airlangga.
Hal ini ditandai adanya pernyataan Ketua Umum Kosgoro 1957, Agung Laksono, terkait dukungan kepada Airlangga akhir September silam.
”Suara Kosgoro akan disampaikan pengurus pusat di Munas. Sejauh ini, kami bersama dua organisasi Tri Karya Golkar lainnya (MKGR dan SOKSI) masih solid mendukung Pak Airlangga,” tegas Wakil Ketua Dewan Penasehat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Jatim periode 2010-2013 ini.
Untuk diketahui, Ketua DPP Partai Golkar Ridwan Hisjam secara resmi mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar.
Hal itu ia buktikan dengan menyerahkan formulir pendaftaran ke Kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta, Jumat (29/11/2019) malam.
Ridwan menjadi kader Golkar pertama menyerahkan formulir pendaftaran calon ketua umum.
Ridwan menyatakan siap maju sebagai calon ketum Golkar dalam Munas yang akan berlangsung pada awal Desember mendatang.
Ridwan merasa terpanggil untuk maju dalam bursa pemilihan calon ketua umum ini untuk menyelamatkan Partai Golkar dari jurang keterpurukan.
"Visi saya adalah sinergi kader Partai Golkar membangun negeri," kata Ridwan di Kantor DPP Golkar dikutip dari TribunJakarta.com.
Adapun misinya, yakni menjaga dan meningkatkan solidaritas dalam rangka sukses pemilu 2024.
Menyatukan potensi Partai Golkar dan generasi milenial melalui jejaring nasional dan global yang unggul bersama pemerintah Republik Indonesia, serta menjadikan NKRI sebagai negara maju.
Dalam pencalonan ini, Ridwan memiliki target Golkar bisa menjadi pemenang Pemilu 2024 dengan mengusung calon presiden sendiri.
Selain itu, Golkar akan memperoleh kursi 20 persen di Parlemen pada tahun 2024. Sehingga partai ini bisa mengusung calon presiden secara mandiri. (bob/Wiwit purwanto/Tribunjatim.com)