Ditunda, PKS Jawa Timur Akan Umumkan Hasil Pemira 8 Desember 2019
DPW PKS Jatim mempertimbangkan beri waktu tambahan dari yang semula harus diumumkan akhir bulan November 2019 diundur menjadi tanggal 8 Desember.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur menunda pengumuman hasil Pemilihan Umum Internal Raya (Pemira) dalam rangka menyambut Pilkada serentak 2020.
Sekretaris DPW PKS Jatim Lilik Hendarwati mengungkapkan ada sejumlah DPD PKS di sejumlah kabupaten/kota yang tahapan Pemira nya belum selesai.
• Pilwali Surabaya 2020: Cak Ji Perjuangan Atlet Disabilitas Whisnu Turun Bareng Mahasiswa
• Tanggul Bengawan Solo Ambles di Tuban & 3 Daerah Lain di Jatim, Khofifah: Perbaikan Koordinasi PUPR
"Hanya ada 3-4 DPD yang sudah menyelesaikan tahapan Pemira hingga penghitungan suara, sedangkan lainnya belum," ucap Lilik, Senin (2/12/2019).
Dari kondisi tersebut, DPW PKS Jatim mempertimbangkan untuk memberi waktu tambahan dari yang semula harus diumumkan akhir bulan November 2019 diundur menjadi tanggal 8 Desember 2019.
"Kemarin setelah dievaluasi masih sedikit yang sudah selesai (Pemira). Jadi Insyaallah tanggal 8 Desember," lanjutnya.
Lilik mengungkapkan nantinya masing-masing DPD 19 kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada serentak 2020 akan mengumumkan hasil Pemira tersebut secara serentak di masing-masing kantor DPD.
• Bikin Betah! Nikmatnya Menyantap Kuliner Khas Banyuwangi Nasi Lemang di Pematang Sawah
• Sinopsis Kasam Episode 55 Senin, 2 Desember 2019, Drama India Tayang di ANTV
"Kita meminta DPD untuk mengumumkan lima suara terbanyak yang dipilih oleh kader," lanjut Lilik.
Nantinya lima orang tersebut akan didorong oleh PKS untuk melakukan kerja-kerja politik.
• 68 Relawan Peace Corps Dilantik di Kediri, Beri Pelatihan Mengajar Bahasa Inggris & Guru 2 Tahun
• Dengar Kabar TP4D Dibubarkan, Beberapa Kades di Gresik Gembira
PKS juga akan melihat bagaimana mereka bisa memposisikan diri untuk menaikkan popularitas hingga elekstabilitasnya.
"Nanti akan terlihat di publik mana yang kira-kira mempunyai potensi yang terbesar yang bisa menjadi calon yang akan kita kuatkan," lanjutnya.