Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Jerit Kesakitan Anak Diseret Ibu Kandung Sampai 12 m di Tanah, Pantas Video Viral, Sebabnya Sepele?

Jeritan kesakitan dari sang bocah itu pun terdengar jelas di dalam video yang direkam oleh seseorang tersebut.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Serambinews.com
Tangkapan layar video anak diseret ibu kandung yang viral. 

TRIBUNJATIM.COM - Video anak diseret ibu kandungnya di tanah viral di media sosial.

Video anak diseret ibu kandungnya itu berdurasi 37 detik dan beredar sejak Sabtu (30/11/2019)

Video tersebut diabadikan oleh seseorang diduga dari lantai dua rumahnya.

Belakangan diketahui peristiwa itu terjadi di Gampong Pie, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.

VIRAL VIDEO Detik-detik Panggung Khitanan Roboh, Warga Menjerit Tercebur Sungai, di Waru Sidoarjo?

Terungkap pula bahwa wanita itu adalah ibu kandung dari anak perempuan yang diseret.

Usia bocah perempuan itu masih sekitar 3 tahun.

Di dalam video tersebut terlihat seorang wanita yang menggenakan baju kurungan pendek kombinasi warna-warni, motif kotak-kotak menyeret anak.

Anak perempuannya itu hanya mengenakan baju singlet (baju dalaman) dan celana pendek warna hijau.

Wanita itu menyeret anaknya di atas tanah.

VIRAL Video Ningsih Tinampi di Pasuruan Jatim yang Salahkan Korban Pemerkosaan, Ramai Dikritik

Karena, di dalam video itu ketika anak kandungnya itu diseret, posisi kepala dan punggung menyentuh tanah.

Sementara wanita itu terus memegangi sebelah kaki kirinya sambil menyeret anaknya sejauh sekitar 10 sampai 12 meter.

Jeritan kesakitan dari sang bocah itu pun terdengar jelas di dalam video yang direkam oleh seseorang tersebut.

Bukan hanya menyeret, setiba di depan sebuah rumah, yang diduga rumahnya itu, wanita tersebut juga menghempas anak perempuannya itu.

VIRAL Anak Diperkosa Ayah Tiri & Disaksikan Ibu Kandung, Pelaku Dihajar Warga, Pengakuan Korban Pilu

Wanita tersebut juga membawa anaknya itu ke sebuah sumur di sekitar lokasi yang diduga sumur tua.

Lalu wanita itu menunjukkan isi di dalam sumur itu kepada anaknya.

Entah apa yang diucapkan oleh wanita tersebut kepada anaknya itu.

Namun terlihat bocah perempuan itu meronta-ronta ketakutan.

Pemuda Jember Tenggelam Terseret Arus di Sungai Bondoyudo saat Mancing, Basarnas Operasi Pencarian

Kini, kasus inipun telah ditangani kepolisian.

Dilansir dari Serambinews.com (grup TribunJatim.com), pelaku berinisial NU (30), telah diamankan dan diinterogasi polisi.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Ulee Lheue, AKP Ismail, kepada Serambinews.com menjelaskan penyebab NU yang tega melakukan tindakan di luar batas kewajaran itu.

Dipicu oleh anak perempuannya tersebut tanpa sengaja merusak tanaman cabai milik tetangganya di Gampong Pie, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.

"Pemicunya sebetulnya sepele, hanya karena anaknya itu merusak tanaman cabai milik tetangganya, ibu itu langsung hilang kendali.

Apa ada hal lain yang mempengaruhi psikologisnya, sejauh ini masih kami dalami," ujar AKP Ismail.

ALASAN Ayah Tiri yang Tiduri ABG 15 Tahun di Tulungagung,Cabul Sejak 3 Tahun Lalu Gegara Film Dewasa

Menurutnya, pasca-viralnya video tersebut, pihaknya langsung mengamankan ibu tersebut ke Mapolsek Ulee Lheue dan sejauh ini masih dimintai keterangannya.

"Ibu NU belum ditahan, karena mempertimbangkan ada anaknya yang masih berumur kurang lebih setahun masih menyusui.

Tapi, untuk proses kasusnya tetap lanjut," ujar Kapolsek Ulee Lheue ini.

Ia pun menerangkan, ibu NU yang berasal dari Pidie itu baru sekitar tiga bulan tinggal di Gampong Pie, Kecamatan Meuraxa.

"Suaminya saat ini tidak berada di Banda Aceh, karena berdinas di luar Provinsi Aceh," demikian AKP Ismail.

Isak Tangis Ibu Muda Divonis 10 Bulan Bui Gegara Pukuli Anak Tiri, Minta Keringanan Ditolak Hakim

Sementara itu, kasus ini ikut disorot Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Profesor Doktor Syamsul Rijal.

Menurutnya, video viralseorang  ibu menyeret anaknya sangat menyayat hati.

“Betapapun amarah, tidak seharusnya mengorbankan kasih sayang bahkan mengancam nyawa anaknya.

Pertama mau dijebloskan ke sumur kemudian diseret tega benar hatinya telah tertutup oleh nafsu emosional yang tidak terkendali.

Apakah ibu ini tidak memiliki masih sayang?

Tentu ia memilikinya, namun saat itu godaan emosional kedurjanaannya mengalahkan kasih saya mulia dari hati seorang ibu,” papar Syamsul Rijal, dikutip dari Serambinews.com.

Dua Pemuda Bangkalan Ajak ABG 14 Tahun ke Perkebunan Malam Hari, Dirudapaksa Bergiliran Hingga Hamil

Profesor menambahkan, pada kasus  ini hendaknya menjadi pelajaran bagi kita semua, kesabaran diperlukan dalam menghadapi prilaku dan keadaan anak yang menimpanya.

“Tanpa kesabaran dengan mengedepankan emosi akan  terhenti pada penyesalan selamanya,” lanjutnya.

Ia pun menyarankan, jika memang terpaksa marah, maka seorang ibu sebaiknya memarahi anaknya disertai dengan doa.

Bukan dengan mencelakakan apalagi sampai membunuhnya.

Aksi Bejat Guru SD Bangkalan Cabuli Siswi 2 Kali di Depan Kelas Saat Lagi Baca, Beri Imbalan Rp 2000

Prof Syamsul kemudian menceritakan kisah ibunda Abdurrahman As-Sudais (Syekh Sudais), salah satu Imam besar Masjidil Haram yang termasyhur.

“Ingat kisah ibu Sudais ketika sangat marah karena anaknya mengotori makanan terhidang untuk tamu,” kata Syamsul.  

“Beliau menghardik Sudais kecil dengan kata-kata ‘ke luar sana  dan jadilah imam haramain,” lanjutnya.  

“Ke luar ke sana seraya menjewer telinga anak misalnya, itu bentuk emosional. Namun kalimat ‘jadilah imam masjidil haram’ adalah bentuk doa dari seorang ibu”.

“Diperlukan transformasi teologi kesabaran dalam tugas berkehidupan modern saat ini,” pungkas Profesor Syamsul Rizal.

Akan Koordinasi dengan Polda Jatim, Madura United Optimistis Gelar Laga Lawan Persebaya di Bangkalan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved