Kesaksian Warga Jabung Malang saat Angin Kencang Melanda, Bupati Malang Sanusi Langsung Bersikap
Kesaksian warga Jabung Malang saat angin kencang melanda, Bupati Sanusi langsung bersikap.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Peristiwa hujan deras dan angin kencang di Desa Gunungjati, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang akan terus diingat oleh Sukadi warga setempat
Saat cuaca buruk melanda, Sa'i menututkan dirinya bersama warga lain memilih berhamburan ke luar rumah dengan membawa peralatan seadanya.
Mereka berbondong mencari tempat yang dirasa aman.
• Angin Kencang Bikin Tujuh Tiang Listrik di Mojokerto Patah, Ganggu Pasokan Listrik di Dua Kecamatan
Warga memilih keluar rumah lantaran takut terjadi sesuatu jika tetap bertahan di dalam rumah.
Beberapa anak dan balita pun terdengar menangis sesenggukan lantaran takut.
"Kemarin sore mbak kejadiannya. Warga berhamburan ke luar rumah dan memilih hujan-hujanan. Angin datang dari arah Barat," ungkap Sukadi mengingat kejadian.
• Angin Kencang Melanda Wilayah Singosari dan Jabung, Tiang Listrik Patah, 41 Rumah Warga Rusak
Sa'i juga tak bisa melupakan hujan itu membuat atap rumahnya beterbangan.
Sementara sebagian tembok rumah bagian belakangnya juga ambruk.
Tapi, ia belum menghitung pasti berapa kerugian yang ia dapat dari musibah yang menimpanya itu.
• Angin Kencang Terjang Desa Kebonagung Mojokerto, Tenda Kontes Hewan Berterbangan sampai Rusak
"Angin kencang berlangsung sekitar setengah jam, kemudian kami masuk ke rumah lagi," imbuhnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat ada 59 kepala keluarga terdampak musibah cuaca buruk.
Rinciannya, 18 rumah rusak berat dan 41 sisanya rusak ringan.
• Hujan Deras & Angin Kencang Kembali Terjang Ngawi, 2 Orang Tertimpa Pohon, Tower Stasiun Radio Roboh
Warga terdampak itu berada di tiga RT yakni RT 20, 21, dan 23 di RW VII Desa Gunungjati.
Kerusakan terjadi di bagian atap dan tembok yang tertimpa pohon maupun tiang listrik yang tumbang.
Sementara itu, Bupati Malang, Muhammad Sanusi meminta agar penanganan korban bencana cepat dilakukan.
• TERKUAK Identitas Mayat Perempuan Tewas di Kamar Kos Pria di Gresik, Usianya Sudah 49 Tahun
"Yang rumah-rumah kalau bisa selesaikan hari ini, banyak anak-anak sama orang tua, jangan sampai mereka terlantar," seru Sanusi.
Sanusi menambahkan, Pemkab Malang telah mengalokasikan anggaran dana siap pakai (DSP) melalui BPBD sebesar Rp 1 miliar.
"Dari jumlah itu yang sudah terserap Rp 700 juta untuk penanganan musibah ditempat sebelumnya, sisa Rp 300 juta ini yang sedang kami upayakan untuk ditambah dari dana darurat sebesar Rp 5 miliar," kata Sanusi.
• Pembebasan Lahan Exit Tol Pandaan-Malang Berakhir, Warga Madyopuro Menyerah, Terima Ganti Rugi Tanah
Di sisi lain, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bambang Istiawan mengatakan, pihaknya telah membentuk empat pos siaga.
Lokasinya berada di Kecamatan Tumpang, Kecamatan Gedangan, Kecamatan Donomulyo, dan Kecamatan Ngantang.
Bambang menginformasikan kepada masyarakat agar mewaspadai kejadian bencana yang tidak terprediksi seperti angin puting beliung dan banjir.
"Masing-masing pos kami bekali dengan perlengkapan rescue sederhana dan enam personel yang selalu standby. Jadi begitu ada kejadian yang terdekat akan segera meluncur ke lokasi bencana," beber Bambang ketika dikonfirmasi. (Surya/Erwin Wicaksono)
• Daftar 10 PTN Penerima Siswa Terbanyak Jalur SNMPTN, Universitas Brawijaya Malang, Unej, Undip, Cek!