Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

8 Tiang Listrik Beton di Ngawi Roboh, Jawaban PLN Ngawi: Karena Hujan dan Angin Kencang

Sebanyak 8 tiang beton listrik yang baru saja di pasang ambruk saat siang menjelang sore di 2 desa di Kecamatan Paron, Jumat (6/12/2019).

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Elma Gloria Stevani
Serambinews.com
Ilustrasi tiang beton ambruk 

TRIBUNJATIM.COM, NGAWI - Sebanyak 8 tiang beton listrik yang baru saja dipasang ambruk saat siang menjelang sore, Jumat (6/12/2019).

Tiang listrik setinggi 9 meter yang ambruk itu berada di Dusun Winong, Desa Jambangan, Kecamatan Paron dan Desa Jambe, Kecamatan Paron.

Manager Unit Pelayanan Pelanggan PLN Ngawi, Khusaini Effendi membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi wartawan TribunJatim.com.

Aksi Heroik Polisi Bantu Wanita Bojonegoro Melahirkan Bayi di Pinggir Jalan Diganjar Penghargaan

Arumi Bachsin Temani Dina Oktavia Berikan Susu Formula untuk Bayi Pandhu yang Idap Hidrosefalus

Pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat, sekira pukul 15.00 WIB.

"Saya dapat informasi hari ini, jam 15.00. Tadi sudah dikoordinasikan, sudah diagendakan untuk diperbaiki hari ini, tapi berhubung ada petir, angin kencang, dan hujan, diundur besok pagi. Karena berbahaya bagi petugas kalau lokasi," terang Khusaini Effendi.

Khusaini Effendi menuturkan, beruntung tiang beton yang roboh tidak menimpa bangunan atau warga.

Saat ini, pihak Unit Pelayanan Pelanggan PLN Ngawi juga langsung mematikan aliran listrik setelah mendapatkan laporan dari warga.

Dina Oktavia Senang Disambangi Arumi Bachsin, Tuhan Pasti Memberikan Jalan

UCAPAN Terima Kasih dari Suami Dina Oktavia yang Dituduh Tinggalkan Istri karena Bayinya Cacat

"Untuk yang terdampak tidak ada, listriknya juga sudah diamankan. Sudah tidak ada listriknya, jadi tidak membahayakan nyawa warga," jelas Khusaini Effendi.

Khusaini Effendi mengatakan, robohnya tiang beton tersebut disebabkan karena longsornya pematang sawah.

Sesuai dengan SOP dari PLN, tiang tersebut sudah ditanam di kedalaman antara sekitar 2,2 meter hingga 2,5 meter.

"Kena angin kencang dan hujan, kan dipasang di antara sawah dengan pematang, itu longsor sehingga roboh, kalau roboh dua, yang lainya ikut ketarik, roboh juga," imbuhnya. (rbp)

Pemain PSIS Semarang Punya Kekuatan Fisik yang Bagus, Pemain Arema FC Dilarang Ladeni Duel Fisik

Stabilkan Harga Bahan Pokok Jelang Nataru, Pemkot Gelar Operasi Pasar di Sejumlah Lokasi di Surabaya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved