Stabilkan Harga Bahan Pokok Jelang Nataru, Pemkot Gelar Operasi Pasar di Sejumlah Lokasi di Surabaya
Pemerintah Kota Surabaya melakukan operasi pasar di sejumlah wilayah di Surabaya untuk mengantisipasi lonjakan harga yang berlebihan.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya melakukan operasi pasar di sejumlah wilayah di Surabaya.
Hal itu dilakukan, guna mengendalikan harga bahan pokok penting (Bapokting) di pasaran menjelang Natal dan Tahun Baru.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, operasi pasar di sejumlah lokasi, sebagai upaya mengantisipasi lonjakan harga yang berlebihan.
"Kami langsung menuju ke lingkungan masyarakat," kata Wiwiek Widayati saat ditemui wartawan TribunJatim.com, Jumat (6/12/2019).
• Arumi Bachsin Temani Dina Oktavia Berikan Susu Formula untuk Bayi Pandhu yang Idap Hidrosefalus
Hingga saat ini, sudah delapan lokasi yang dikunjungi, di antaranya Dukuh Pakis, Tandes, Wonokromo, Gubeng, Benowo dan Rungkut.
Sementara ini, jenis bahan kebutuhan pokok penting yang digelontor dalam kegiatan operasi pasar, meliputi telur, bawang merah, daging ayam dan bahan pokok lainnya, seperti minyak curah, karena trennya meningkat.
• Tim Sepak Bola Jatim Bantai Kalsel dengan Skor 6-1 di Laga Perdana Kualifikasi Pra PON Papua XX 20
Dalam sehari, Dinas Perdagangan melakukan operasi pasar di dua titik lokasi dalam satu kecamatan.
Kegiatan operasi pasar rencananya bakal diselenggarakan di 31 Kecamatan.
“Variannya kita melihat tren, untuk stok kebutuhan pangan sejauh ini masih aman,” terangnya menambahkan.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan monitoring harga-harga kebutuhan pokok di pasar tradisional.
Wiwiek Widayati menuturkan, setidaknya sudah ada tujuh pasar yang dimonitoring.
Yakni, Pasar Wonokromo, Pasar Pucang, Tambakrejo, Pasar Kembang, Pasar Pabean dan Pasar Genteng.
Dalam melakukan monitoring, lanjut Wiwiek, pihaknya membandingkan daftar harga di periode yang sama mendekati Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
• UCAPAN Terima Kasih dari Suami Dina Oktavia yang Dituduh Tinggalkan Istri karena Bayinya Cacat