Dampak Pembangunan Ibu Kota Baru Kalimantan Timur, 'Jadi Misi Dagang Potensial Bagi Jawa Timur'
Kebutuhan logistik dan komoditas akan meningkat dan dampak pembangunan ibu kota negara baru Indonesia bisa menjadi misi dagang yang potensial.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM, KEPANJEN - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menilai, soal Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang digadang-gadang akan menjadi lokasi pembangunan ibu kota negara baru Indonesia, bisa menjadi tujuan ekspansi potensial bagi perdagangan Provinsi Jawa Timur.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur ingin membangun komunikasi yang baik dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengingat kebutuhan logistik dan komoditas akan meningkat dan dampak pembangunan ibu kota negara baru Indonesia bisa menjadi misi dagang yang potensial.
• UCAPAN Terima Kasih dari Suami Dina Oktavia yang Dituduh Tinggalkan Istri karena Bayinya Cacat
“Kami ingin membangun komunikasi lebih awal dengan Kalimantan Timur (Kaltim). Melihat kebutuhan logistik dan komoditas akan meningkat, dampak pembangunan bisa jadi misi dagang yang potensial,” beber Khofifah ketika berada di Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut, 80 persen logistik dari Jawa Timur telah menembus pasaran Balikpapan, Kalimantan Timur.
• Perbanas Jakarta Tantang STIE BP Jakarta di Babak Final LIMA Futsal Nationals Season 7 di Malang
Geliat positif hubungan dagang tersebut, membuat Khofifah Indar Parawansa ingin produsen di Jawa Timur terus memacu ritme produktifitas serta memperluas pemasaran.
“Kami (Pemprov Jatim) melakukan misi dagang disana, yang kebutuhan besarnya makanan olahan dan minuman. Hari ini kita ke Greenfield untuk menghitung,” beber Khofifah.
Politisi PKB itu menerangkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus memantau titik-titik strategis yang nantinya bisa dimaksimalkan
Selain logistik, penerapan Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara akan memerlukan bahan bidang penunjang infrastruktur.
• Arema FC Boyong 19 Pemain ke Markas PSIS Semarang, Berikut ini Rinciannya
Tak hanya di Kalimantan Timur, Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan agar Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan penguatan hubungan dagang dengan semua provinsi di Indonesia.
"Nanti kalau secara bertahap proses pembangunan di Kalimantan Timur berjalan, pasti kebutuhan logistik termasuk makanan dan minuman akan meningkat signifikan,” ungkap mantan Menteri Sosial itu.