Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Begal Bercelurit Surabaya Ditembak Mati

Polisi Bongkar Identitas Pelaku Begal Sadis yang Bacok Korban Hingga Luka Parah, Satu Ditembak Mati

Satu begal sadis di Jalan raya Satelit ditembak mati, seorang lagi dilumpuhkan kakinya drengan timah panas kaarena berontak saat penangkapan.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/Firman Rachmanudin
Tersangka Noval, kelompok begal sadis yang dilumpuhkan timah panas polisi pada bagian kakinya, diwawancarai Kapolrestabes Surabaya,Kombes Pol Sandi Nugroho dan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Selesai sudah riwayat kejahatan satu dari dua pelaku begal sadis yang beraksi di Jalan Raya Satelit Selatan, Sukomanunggal Surabaya, Rabu (4/12/2019) dini hari.

Pelaku yang ditembak mati itu adalah M Hartono (32) warga Balongsari Madya 7A/20 Surabaya, sedangkan temannya yakni Noval Rinaldy (22) warga Balongsari 7A/24 Surabaya dilumpuhkan kakinya menggunakan timah panas saat sama-sama kabur saat ditangkap.

BRAKING NEWS: Simpan Satwa yang Dilindungi Negara, Rumah Warga Dusun Jatianom Digrebek

"Pelaku MH, terpaksa kami lakukan tindakan tegas terukur karena membawa senjata tajam saat hendak kami tangkap di seputaran wilayah Balongsari," ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya,AKBP Sudamiran, Jumat (6/12/2019).

Selain itu, Hartono juga dikenal kejam. Tiap kali beraksi ia selalu membawa senjata tajam yang diselipkan dibalik jaketnya.

BPK jadi Instansi Terakhir yang Tutup Pendaftaran CPNS 2019 Besok Sabtu, 7 Desember 2019

Diduga Mengantuk, Sopir Mobil Pikap Hantam Pantat Truk Gandeng di Tol Pandaan, Terluka Parah

"Pelaku MH ini juga selaku eksekutornya. Dia yang kemarin tega menganiaya korban hingga mengalami luka parah, jari putus,pergelangan tangan dan kaki nyaris putus," tambahnya.

Sementara itu, Noval mengaku jika dirinya hanyalah sebagai joki yang membonceng Hartono.

Bahaya Konsumsi Nasi dan Telur Bersamaan, Lebih Baik Kurangi dan Stop Mulai Sekarang

Cara Beda Pria Surabaya Simpan Sabu Demi Kelabui Polisi, Dibungkus Permen & Taruh di Lubang Dinding

Ia mengaku terpaksa mengikuti Hartono karena juga diancam jika tidak mau mengikutinya.

"Saya cuma ikut-ikutan saja. Saya yang bonceng. Yang turun dan eksekusi ya MH itu," dalihnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved