Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Setelah Bunuh Kekasih Gelapnya dengan Bantal di Kamar Kos, Untung Gasak HP dan Dompet Milik Korban

Sebelum mencuri dompet dan HP, Untung terlebih dahulu menghabisi nyawa kekasih gelapnya, Kasniti di dalam kamar kos yang berada di Gresik.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Elma Gloria Stevani
Surya.co.id/Willy Abraham
Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo saat menanyakan tersangka yang terlihat gemetaran di Mapolres Gresik, Minggu (8/12/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Tidak hanya menghabisi nyawa kekasih gelapnya, Untung (53) juga mencuri barang milik Kasniti (49).

Tujuan untung mencuri barang milik sang kekasih gelap adalah agar bisa mendapatkan ongkos untuk melarikan diri.

"Handphone (HP) dan dompet milik korban dibawa tersangka, HPnya laku Rp 100 ribu," ujar Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo, Minggu (8/12/2019).

Sebelum mencuri dompet dan HP, Untung terlebih dahulu menghabisi nyawa kekasih gelapnya, Kasniti di dalam kamar kos yang berada di Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Senin (3/6/2019) pukul 20.00 WIB.

Untung menghabisi nyawa Kasniti dengan menggunakan bantal.

Setelah itu, Untung langsung meninggalkan Kasniti sendirian di dalam kamar kos pada Selasa (4/12/2019) pukul 10.00 WIB.

Ternyata, tas korban berisi HP dan dompet dibawa kabur.

Untung menghilangkan jejak dengan cara pulang ke Jombang.

Untung turut serta membawa istrinya pergi ke Serang, Banten.

Disana, tersangka sempat menjual HP korban dan hanya laku Rp 100 ribu.

Usai Nonton Tata Janeeta di Festival Symphony Rengganis, Satu Keluarga Terjun ke Jurang di Situbondo

Lalu, dia bersama istrinya pergi ke Berau, Kalimantan Timur.

"Disana tersangka bekerja sebagai kuli bangunan," terangnya.

Kasus penemuan mayat Kasniti di dalam kamar kos Untung akhirnya terkuak pada, Minggu (1/12/2019).

Petugas langsung mengantongi identitas pelaku pembunuhan dan mendatangi rumahnya di Dusun Kedunglo RT 06/RW 05, Kelurahan Karanglo, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang.

ALASAN Untung Habisi Nyawa Kekasih Gelapnya dengan Bantal di Kamar Kos, Kesal Terus Dimintai Uang

Tersangka Untung hanya bisa menunduk di Mapolres Gresik, Minggu (8/12/2019).
Tersangka Untung hanya bisa menunduk di Mapolres Gresik, Minggu (8/12/2019). (Surya.co.id/Willy Abraham)

Pada Selasa (3/12/2019) tiga anggota Polisi dari Polres Gresik terbang mendatangi tempat persembunyian tersangka di Berau dan berkoordinasi dengan Polres Berau, Kalimantan Timur.

Pada Rabu (4/12/2019), tersangka langsung diamankan menuju Mapolres Gresik.

Kasniti yang menjadi korban ternyata meninggalkan enam orang anak.

Lantas apa alasan Untung menghabisi nyawa kekasih gelapnya di kamar kos?

Kepada polisi, Untung mengaku, jengkel karena Kasniti seing meminta uang sebesar Rp 500 hingga Rp 1 juta.

"Motifnya karena Kasniti sering minta uang kepada Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta kepada Untung," ujar Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo saat press release di Mapolres Gresik, Minggu (8/12/2019).

Sebelumnya, Kasniti mendatangi kamar kos Untung terlebih dahulu pada Senin (3/6/2019) pukul 15.00 WIB.

Kasniti berpamitan pada keluarganya akan pijat dan diantar oleh sang putri.

Ibu enam anak ini justru menghampiri kamar kos Untung di Kelurahan Simoro, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.

Siapa sangka, jika Untung adalah kekasih gelap Kasniti.

Hubungan asmara Untung dan Kasniti sudah terjalin cukup lama.

Boleh dikata tujuh tahun mereka membangun sebuah hubungan asmara.

Berawal dari Kasniti memijat Untung di dalam kamar.

Kemudian, Kasniti mengeluh asmanya kambuh dan sakit.

Maju Pilwali Surabaya 2020, Bacawali Nawardi Siap Anggarkan Rp 200 Juta Tiap RT Per Tahun

Tersangka Untung yang sedang mengenakan sarung itu langsung memberikan obat.

Hingga pada akhirnya mereka meakukan hubungan badan.

Setelah itu, tersangka meminta korban untuk pulang karena dia akan bekerja di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kramatlangon, Kelurahan Sidokumpul.

Ternyata, permintaan itu tidak digubris, bahkan korban yang tidak mengenakan sehelai pakaian itu meminta akan tidur di dalam kamar kos tersebut.

Ditambah lagi, korban meminta uang.

Mendengar permintaan itu, tersangka langsung naik pitam.

Bapak dua anak ini langsung mengambil bantal dan menutupinya ke wajah korban menggunakan kedua tangannya selama lima menit.

Melihat korban sudah tidak bernyawa, barulah tersangka berangkat kerja pukul 20.00 WIB.

"Pembunuhannya tidak direncanakan, tersangka melakukannya secara spontan," tambah Mantan Kapolres Jember itu.

Pada keesokan harinya, tanggal 4 Juni 2019 tersangka langsung berkemas dan mengunci kamar tersebut dari luar menggunakan gembok baru.

Lalu meninggalkan korban sendirian pukul 10.00 WIB.

Sempat Dikira Ular Besar, Ternyata Mayat Seorang Pria di Bawah Jembatan Dusun Kungkuk Kota Batu

"Jasadnya ditinggal di sana sejak 5 Juni 2019 hingga bulan Desember," terangnya.

Saat press release, tersangka tidak berbicara sepatah katapun. Dia terlihat gemetar.

Sejumlah barang bukti seperti bantal dan pakaian korban beserta obat diamankan Polres Gresik.

Tersangka dijerat dengan pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Kapolres Gresik, AKBP Kusworo memastikan kondisi jasad korban dengan kondisi perut membesar itu tidak dalam keadaan hamil.

"Sejak Juni jasadnya berada di dalam kamar kos. Sudah lima bulan disana," terangnya.

Nil Maizar Berharap Gelandang Energik Persela Kei Hirose Konsisten hingga Akhir Kompetisi

Tersangka Untung hanya bisa menunduk di Mapolres Gresik, Minggu (8/12/2019).
Tersangka Untung hanya bisa menunduk di Mapolres Gresik, Minggu (8/12/2019). (Surya.co.id/Willy Abraham)
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved