Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Kriminal Jatim

KILAS KRIMINAL JATIM: Kakak Beradik di Sumenep Ditangkap hingga Penusukan Anggota Polres Pamekasan

KILAS KRIMINAL JATIM - Kakak beradik di Sumenep aniaya 2 orang pakai celurit hingga penusukan anggota Polres Pamekasan.

Editor: Pipin Tri Anjani
shutterstock via Banjarmasin Post
Ilustrasi - KILAS KRIMINAL JATIM: Kakak Beradik di Sumenep Ditangkap hingga Penusukan Anggota Polres Pamekasan 

KILAS KRIMINAL JATIM - Kakak beradik di Sumenep aniaya 2 orang pakai celurit hingga penusukan anggota Polres Pamekasan.

TRIBUNJATIM.COM - Berikut sekilas berita kilas kriminal Jatim, Selasa (10/12/2019):

1. Nenek 69 Tahun Blitar Tewas Tercebur Sumur Setelah Hilang Beberapa Jam, Sobekan Bajunya Kuak Fakta

ILUSTRASI JENAZAH - Nenek 69 tahun di Blitar tewas tercebur sumur setelah hilang beberapa jam. Sobekan bajunya kuak fakta

ILUSTRASI JENAZAH - Nenek 69 tahun di Blitar tewas tercebur sumur setelah hilang beberapa jam. Sobekan bajunya kuak fakta (KOMPAS.com)

Setelah dinyatakan hilang beberapa jam, nenek Kedah (69), warga Dusun/Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar itu akhirnya ditemukan tewas, dengan kondisi terjebur sumur, yang ada di belakang rumahnya, Senin (9/12/2019) malam kemarin.

Penemuan mayat korban itu setelah ditemukan sobekan kain baju korban, yang menyangkut pada papan penutup sumur.

Yang menemukan itu adalah anak korban sendiri Rudianto (39), yang tinggal serumah dengan korban.

Itu setelah ia mencari ibunya ke seluruh kampung dan tak ditemukan.

Dalam kondisi panik itu, ia mencari ke sumur.

Saat diamati, ia melihat ada sobekan baju korban.

"Keluarganya merasa kehilangan korban sejak sore hari dan baru ditemukan pukul 21.00 WIB," ujar AKP Shodiq Efendi, Kasatreskrim Polres Blitar, Selasa (10/12/2019).

Dugaan petugas, korban sampai terjebur ke dalam sumur sedalam 22 meter itu karena sedang menimba air.

Seperti biasanya, untuk memenuhi bak mandi yang ada di rumahnya, korban dan anak-anak selalu menimba air dalam sumur.

"Kemungkinan, saat menimba itu korban roboh. Kata keluarganya, korban sering tiba-tiba ambruk karena mengalami tekanan darah rendah, akibat pandangannya berkunang-kunang," paparnya.

Celakanya, korban roboh ke depan sehingga langsung terjebur sumur karena pengaman bibir sumurnya hanya setinggi 50 cm.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved