Driver Online Lecehkan Penumpang Cantik
Kasus Lecehkan Penumpang di Malang, Grab Nonaktif Akun Driver Taksi & Pendampingan Keluarga Korban
Kasus Lecehkan Penumpang di Malang, Grab Nonaktif Akun Driver Taksi & Pendampingan Keluarga Korban.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Sudarma Adi
Kasus Lecehkan Penumpang di Malang, Grab Nonaktif Akun Driver Taksi & Pendampingan Keluarga Korban
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Perusahaan penyedia transportasi online, Grab menonaktifkan akun driver taksi online yang diduga melakukan pencabulan kepada penumpangnya di Kota Malang pada Sabtu (7/12) lalu.
Grab juga mendukung proses hukum atas kasus itu.
“Grab menyesalkan kejadian yang menimpa salah seorang pelanggan kami di Malang pada 7 Desember 2019. Sesuai dengan kebijakan kami, Grab tidak memberikan toleransi terhadap segala bentuk tindak kekerasan dan pelecehan,” ujar City Manager Grab Malang Adrian Darmali, dalam rilis yang diterima TribunJatim.com, Rabu (11/12/2019).
• Grab Kembangkan Program Mendobrak Sunyi untuk Melayani Lebih Banyak Komunitas Penyandang Disabilitas
• Teknologi Grab Bawa Kontribusi Ekonomi dan Sosial Kota Surabaya, Nilainya Capai Rp 8,9 Triliun
• Rayakan Capaian Pertumbuhan, GrabFood Luncurkan GrabFood Signature di Indonesia
Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Grab mengklaim telah menghubungi keluarga korban dan siap memberikan pendampingan layanan psikososial.
Layanan psikososial itu diberikan secara cuma-cuma alias gratis dan melibatkan lembaga pengada layanan yang direkomendasikan oleh Komisi Nasional Anti-Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
Agar peristiwa tersebut tak terulang, Grab mengimbau kepada masyarakat untuk memesan layanan transporatasi melalui aplikasi Grab. Dalam aplikasi itu, Grab menyediakan fitur keamanan yakni tombol darurat.
“Di dalam fitur keamanan tersebut terdapat tombol darurat yang akan segera ditanggapi oleh tim keselamatan Grab,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, tindak pencabulan diduga dilakukan oleh driver taksi online kepada penumpangnya di Kota Malang. Si driver bernama Riko itu dikabarkan mencabuli penumpang dengan memaksa mencium dan memeluk dari dalam mobil.