Jaringan Pengedar Pil Dobel L di Trenggalek Digerebek Polisi, Libatkan Wanita Muda
Jaringan Pengedar Pil Dobel L di Trenggalek Digerebek Polisi, Libatkan Wanita Muda.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sudarma Adi
Jaringan Pengedar Pil Dobel L di Trenggalek Digerebek Polisi, Libatkan Wanita Muda
TRIBUNTRENGGALEK.COM, TRENGGALEK - Menjelang akhir tahun, polisi Trenggalek membekuk lima pengedar pil dobel L.
Polisi menyebut, akhir tahun menjadi momen tren meningkatnya kejahatan konvensional, termasuk peredaran pil dobel L.
Lima tersangka yang ditangkap ini merupakan penjual pil dobel L yang masih saling berkaitan.
Mereka yakni, Febri Eko Sutrisno (34) dan Reksi Putra Pradawan (21). Keduanya warga Desa Prigi, Kecamatan Watulimo.
• Aksi Nekat Pria Trenggalek Bobol Rumah Saat si Penghuni Tidur di Ruang Tamu, Ambruk Diterjang Peluru
• Taryaningsih Bangun Perumahan Inklusif di Trenggalek untuk Kaum Disabilitas, Janda & Kelompok Rentan
• Jenazah TKI Trenggalek Ilyas Setiawan yang Tewas di Perkebunan Malaysia Dipulangkan Hari Jumat
Reksi adalah pengedar yang mendapat suplai obat berbahaya dari Febri. Mereka diduga sudah empat bulan mengedarkan pil dobel L.
Selain itu, ada juga Purwa Ari Sasmita asal Desa Tawing, Kecamatan Munjungan; dan Ony Surya Lukmana (26) warga Desa Jombok, Kecamatan Pule.
Purwa juga pengedar yang mendapat pil dobel L dari Ony. Jaringan ini beroperasi sekitar enam bulan.
Satu tersangka lain, yakni Aring Rega Permadi, warga Kelurahan Surodakan, Kecamatan Trenggalek.
Aring ditangkap dari pengembangan kasus serupa yang sebelumnya didalami polisi.
"Lima kasus ini saling berkaitan," kata Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, saat gelar tangkapan, Jumat (13/12/2019).
Para tersangka ini ditangkap dalam rentang sebulan terakhir. Calvijn bilang, total barang bukti dari lima kasus itu antara lain, sekitar 7.000 pil dobel L, uang tunai, beberapa unit telepon genggam.
"Selama ini pengakuannya pengedarnya wilayah Trenggalek dan Tulungagung," imbuh Calvijn.
Pihaknya masih mengejar bandar yang menyuplai pil dobel L ke para tersangka. Ia mengaku, informasi pengedar sudah dikantongi.
Tim, lanjut Calvijn, masih di lapangan mengejar bandar-bandar itu. Setidaknya, tim menyebar di tiga kota yang berbeda.