Nelayan di Pacitan Ditemukan Meninggal Dunia usai Dilaporkan Hilang, Perahu Dihantam Ombak

Poin Penting : 

• Nelayan  asal Pacitan, Jawa Timur Basuki Rahmat (29) ditemukan meninggal dunia
• Ia sebelumnya dilaporkan hilang selama 6 hari usai perahunya  dihantam ombak di Pantau Wawaran, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan
• Korban tenggelam terlilit jaring

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PACITAN - Nelayan asal Pacitan, Jawa Timur Basuki Rahmat (29) alias Abas ditemukan meninggal dunia. 

Ia dilaporkan hilang tenggelam lantaran dihantam ombak di Pantau Wawaran, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jatim ditemukan.

Tim gabungan Ops SAR menemukan Abas dalam kondisi tak bernyawa.

“Kami temukan sudah meninggal dunia,” ungkap Komandan Tim operasi , Basarnas,Pos SAR Trenggalek, Sersan Mayor I Dewa Nyoman Arya A, Kamis (9/10/2025).

Dia menjelaskan bahwa kronologi awal Abas melaut bersama Abu Mahfut (50) di Pantai Wawaran.

Baca juga: Dihantam Dua Kali Ombak Besar, Satu Nelayan di Pacitan Hilang Saat Cari Gurita

Mereka berniat mencari Gurita untuk memenuhi pesanan warga Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

“Mereka melaut sekitar 0.944 mil atau 1 km dari bibir pantai, menebar jaring. Kemudian mesin mogok diputar arus perahu terbalik,” terangnya.

Dia menjelaskan bahwa Abu bisa menyelamatkan diri. Sedangkan Abas tudak bisa menyelamatkan diri, tenggelam karena terlilit jaring.

“Abas tidak mampu menepi dan kemudian dilaporkan menghilang,” papar  Sersan Mayor I Dewa saat dikonfirmasi via telepon oleh Tribunjatim Network.

Baca juga: Latar Belakang Hariman Ibrahim, Wakil Ketua DPRD Viral Gelagapan Baca Teks UUD 1945, Dulunya Nelayan

Kemudian digelar ops sar dengan melibatkan kurang lebih 50 orang mulai Basarnas Trenggalek, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Pol Airud, TNI AL, dan warga sekitar.

“Tadi pagi korban Abas ditemukan di seputar perairan Pantai Wawaran kondisi MD (Meninggal dunia). Ditemukan tidak jauh dari tenggelam sekitar 500 meter,” tegasnya.

Sersan Mayor I Dewa menyatakan bahwa jarak penemuan dari titik tenggelam atau kapal yang ditumpangi korban kurang lebih 0.42 mill atau 500 meter.

“Tim ops sar ada 50 orang. Dibagi menjadi 3 sru. 2 sru fokus di perairan dan 1 sru menyisir darat. Hari ini kami mulai pencarian pukul 07.30 wib,” tambahnya.