Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menkes Kunjungi RSUD Sidoarjo, Kagum Dengan Layanan PSC 119

Menteri Kesehatan, Dr dr Terawan Agus Putranto mengunjungi RSUD Sidoarjo, Jumat (13/12/2019).

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Yoni Iskandar
Tribunjatim/kukuh kurniawan
Menteri Kesehatan, Dr. dr. Terawan Agus Putranto saat mendatangi RSUD Sidoarjo didampingi Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah dan Kepala RSUD Sidoarjo, Atok Irawan. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Menteri Kesehatan, Dr , dr. Terawan Agus Putranto mengunjungi RSUD Sidoarjo, Jumat (13/12/2019).

Menteri Kesehatan, Dr. dr. Terawan Agus Putranto  langsung memasuki ruang IGD RSUD Sidoarjo sekitar pukul 10.03. Dan langsung disambut Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah dan Kepala RSUD Sidoarjo , Atok Irawan.

Setelah itu menteri beserta rombongan kemudian meninjau layanan rumah sakit Publik Safety Center (PSC) 119. Dimana layanan itu terintegrasi dengan seluruh rumah sakit dan puskesmas se Kabupaten Sidoarjo.

Menkes, Dr. dr. Terawan Agus Putranto mengaku kagum dengan layanan di IGD RSUD Sidoarjo tersebut.

"Karena ketika ada pasien yang membutuhkan segera penanganan medis, masyarakat tinggal menghubungi PSC. Nantinya petugas PSC akan mencarikan dan menghubungi ambulans yang terdekat dengan posisi pasien berada," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Sementara itu, Kepala RSUD Sidoarjo, Atok Irawan menerangkan bahwa kedatangan Menkes memang sengaja untuk melihat layanan medis di RSUD Sidoarjo terkait program penurunan kematian ibu dan anak.

Ini Alasan Pelatih Arema FC Tetap Memainkan Hamka Hamzah Meski Masih Cedera

Polisi Beberkan 6 Tersangka Kasus Jutaan Pil Koplo yang Dibongkar dari Ekspedisi Semut Surabaya

"Layanan PSC 119 ini juga kita integrasikan dengan gedung IGD empat lantai yang juga telah dilengkapi dengan MRI. Sehingga pasien ibu hamil yang beresiko tinggi dapat segera ditangani secepatnya," jelasnya.

Atok juga menambahkan berkat program layanan ini, kasus angka kematian ibu hamil di wilayah Sidoarjo menurun.

"Kalau di tahun lalu, ada 20 kasus. Sedangkan di tahun ini menurun menjadi 17 kasus saja," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved