Botox Bisa Jadi Pilihan Treatment Ketiak, Bau Tak Sedap Berlebihan Pun Berkurang
Injeksi botox rupanya tak hanya dikenal sebagai perawatan (treatment) untuk wajah. Tapi juga ketiak.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Injeksi botox rupanya tak hanya dikenal sebagai perawatan (treatment) untuk wajah.
Melainkan juga bisa digunakan sebagai treatment mengurangi keringat berlebihan yang menimbulkan bau tak sedap.
Dermatology and Venereology Skin Care Surabaya, dr Ni Putu Susari Widianingsih, mengatakan, ada dua jenis keringat. Keringat cair dan kental.
Cair biasanya dikeluarkan tubuh di area permukaan kulit tangan, badan, kaki. Sementara keringat kental biasanya dikeluarkan di area tubuh yang mengandung banyak lemak, misalnya pubis dan ketiak.
• 4 Warung Makan Paling Viral di Medsos Tahun 2019, Ada Warung Rujak Cingur Bu Mella dan Takoyaki Solo
• Tumurun Private Museum, Wisata Gratis Solo Milik Bos Sritex, Banyak Karya Seni Kualitas Tinggi
"Sebenarnya keringat itu tidak bau. Yang bau itu ketika keringat bercampur dengan bakteri yang ada di permukaan kulit sehingga menimbulkan bau tak sedap," katanya kepada TribunJatim.com di sela acara Healthy Communication di Surabaya, Sabtu (14/12/2019).
Penggunaan deodoran maupun bedak khusus ketiak sebenarnya membantu mengurangi bau badan yang sifatnya sementara. Namun, deodoran maupun bedak bisa saja menghambat keringat yang dikeluarkan tubuh.
"Injeksi botok bisa digunakan untuk perawatan ketiak. Cairan itu disuntik di telapak tangan maupun ketiak. Tapi harus diulang, biasanya setelah 6 bulan," papar dr Ni Putu.
Kata dr Ni Putu, selain injeksi botox, ada pula treatment Smart Liposculpture.
Perawatan ini merupakan terapi medis dengan pembiusan lokal.
Pembiusannya menggunakan laser Nd Yag untuk mengurangi penumpukan lemak (liposis) pada bagian-bagian tubuh.
• 8 Manfaat Masker Kopi yang Perlu Diketahui, Mencegah Penuaan hingga Kurangi Jerawat
• TIPS CANTIK - Aplikasikan Lip Tint untuk Memberikan Kesan Warna Alami Bibir, Teksturnya Juga Ringan!
Misalnya dagu, lengan atas, perut, bokong, pinggul, paha atau bagian tubuh lain yang sulit dijangkau dengan terapi liposuction konvensional.
Dr Ni Putu mengatakan, Smart Liposculpture lebih tahan lama daripada botox, yakni sekitar 3-5 tahun.
"Proses treatment ini, caranya menghilangkan kelenjar keringat yang menempel pada lemak daerah ketiak. Jadi kelenjar keringat dilaser, setelah itu, mau tidak mau struktur lemak meleleh seperti minyak dan dikeluarkan melalui metabolisme tubuh," jelasnya.

Dikatakan dr Ni Putu, di dunia perawatan kecantikan saat ini, botox dan tanam benang wajah masih menjadi tren.