Daftar Juara Lomba Cerpen Dewan Kesenian Surabaya
Daftar Juara Lomba Cerpen Dewan Kesenian Surabaya, Editor Surya Malang Termasuk
Festival Sastra Jawa sekaligus sebagai tolak balak. “Acara ini semacam ritual permohonan agar Gusti Allah memudahkan jalan kita di tahun 2020 nanti. Ini juga menandai berakhirnya DKS periode kepemimpinan Chrisman Hadi. Maka, acara nanti diakhiri dengan doa bersama dan makan tumpeng,” katanya.
Sementara itu, Budi Darma sebagai Ketua Dewan Juri menuturkan bahwa kehidupan masyarakat urban ada kalanya mirip kehidupan Mickey Mouse. “Kerja Mickey Mouse adalah melompat-lompat, lari ke sana ke mari, bersembunyi di tempat ini dan itu, lari lagi, melompat-lompat lagi, tanpa henti. Ada kesan bahwa Mickey Mouse melompat-lompat demi kepentingan melompat-lompat itu sendiri, lari ke sana ke mari demi kepentingan lari ke sana dan ke mari itu sendiri, dan bersembunyi tidak lain adalah demi kepentingan bersembunyi itu sendiri. Semuanya boleh dikatakan tanpa makna, dan inilah yang dinamakan absurditas, hidup mengulang-ulang hal-hal sama demi kepentingan mengulang-ulang itu sendiri,” paparnya dalam catatan ‘Kesan Dewan Juri’.
Lomba penulisan cerita pendek ini diselenggarakan, antara lain, untuk melhat respons para pengarang terhadap kehidupan “urbanhype,” dan Dewan Juri berkesimpulan, bahwa para pengarang milineal mempunyai sensivitas yang bagus, dan karena itu mereka mampu mengungkapkan respons mereka dalam bentuk cerita pendek. “Ini dari soal tema,” kata Budi Darma.
Lalu bagaimana mengenai masalah tekhnis penuliersan mereka? “Mayoritas mereka mampu membangun struktur cerita yang bagus, antara lain dalam “Cityspace,” dan bahasa yang cerdas, sebagaimana yang tampak pula dalam cerita pendek yang sama, yaitu “Cityspace.” Mayoritas mereka juga mempunyai kemampuan yang bagus untuk menciptakan tekhnik narasi yang baik, sebagaimana yang tampak dalam cerpen “Angin Subuh”,” papar Budi Darma.
Kembali ke pertanyaan awal, kalau kita merepresentasikan diri kita sebagai Mickey Mouse, apakah semua aktivitas para tokoh dalam serangkaian cerita pendek ini merupakan pengulangan-pengulangan tanpa makna, atau punya makna?
“Tentu saja, jawabannya harus berkaitan dengan tema serangkaian cerita pendek ini, yaitu urbanhype. Ibaratnya, kepala sama hitam, akan tetapi pikiran sekian banyak pembaca bisa berbeda-beda,” kata Budi Darma.