Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pura-pura Beli Ayam Jago Bangkok, Residivis Asal Blitar Bawa Lari Motor Tukang Ojek Tulungagung

Marsum Widyatmoko melarikan sebuah motor Scoopy berwarna merah dan putih milik seorang tukang ojek di Terminal Gayatri Tulungagung.

Penulis: David Yohanes | Editor: Elma Gloria Stevani
SURYA.co.id/David Yohanes
Motor Honda Scoopy yang sempat dilarikan dan digadaikan Marsum Widyatmoko (38) di Sidoarjo. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Anggota Unit Reskrim Polsek Ngunut menangkap seorang pria bernama Marsum Widyatmoko di kawasan pegunungan Desa Doko, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar.

Penagkapan dilakukan setelah Marsum Widyatmoko melakukan penipuan dan penggelapan yang menyasar tukang ojek.

Ya, Marsum Widyatmoko melarikan sebuah motor Scoopy berwarna merah dan putih milik seorang tukang ojek di Terminal Gayatri Tulungagung.

“Tersangka telah melarikan sebuah sepeda motor Honda Scoopy warna merah putih, milik seorang tukang ojek di Terminal Gayatri Tulungagung,” terang Kapolsek Ngunut, AKP Siti Nurinsana, Rabu (18/12/2019).

AKP Siti Nurinsana menuturkan, Marsum Widyatmoko berangkat dari Blitar ke Tulungagung dengan bus angkutan umum pada 6 Desember 2019 lalu,

Sesampai di Terminal Gayatri Tulungagung, Marsum Widyatmoko mencari tukang ojek yang mempunyai motor bagus.

KPU Ajak Media Sukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Situbondo 2020

Pentingnya Nikah Resmi, Pemkot Surabaya Gelar Nikah Massal

Pilihannya jatuh pada Hendro Basuki (55), warga Kelurahan Botoran, Kecamatan Tulungagung yang ngojek dengan Honda Scoopy AG 2725 RBF.

“Kepada korbannya, dia minta untuk diantar keliling mencari ayam jago jenis bangkok,” sambung AKP Siti Nurinsana.

Arema FC Berniat Ubah Kiblat Sepak Bola Mereka di Liga 1 Musim 2020

Muluskan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, Pemprov Jatim Terapkan 8 Area Perubahan

Setelah lama berputar-putar di wilayah kota, ternyata Marsum Widyatmoko tidak kunjung mendapatkan ayam yang diinginkan.

Karena itu Marsum Widyatmoko minta kepada Hendro untuk diantar mencari ayam bangkok di wilayah Kecamatan Ngunut.

Saat itu Marsum Widyatmoko menjanjikan upah Rp 300.000 kepada Hendro.

“Mereka kemudian berangkat ke Kecamatan Ngunut, tepatnya di wilayah Lingkungan 8 Desa Ngunut,” tutur AKP Siti Nurinsana.

Marsum Widyatmoko sempat mendatangi rumah seorang warga dan menawar ayam bangkok milik tuan rumah.

Namun lagi-lagi dia beralasan kurang cocok dan ingin melihat ayam bangkok di Pasar Ngunut.

Kali ini dia izin pinjam sepeda motor kepada Hendro untuk pergi sendiri.

Natal dan Tahun Baru 2020, PT KAI Daop 9 Jember Targetkan 160 Ribu Penumpang

KRONOLOGI Penangkapan Sindikat Penipuan Online Antar Provinsi, Tipu Korban hingga Rp 22,5 Juta

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved