Trump Dimakzulkan DPR AS, Dituduh Pilih Kepentingan Politik Pribadi di Atas Kepentingan Nasional
Dinamika politik Amerika Serikat semakin memanas. Demokrat hendak melengserkan Trump dan politisi dari Partai Republik itu peringatkan perang saudara.
Biden merupakan mantan Wakil Presiden AS periode 2009-2017 dan calon penantang Trump pada Pilpres AS 2020 nanti.
• Ecoton dan Dua Remaja Kirim Surat untuk Konjen AS di Surabaya dan Presiden Donald Trump, Simak!
"Tampaknya dia berusaha mendiskreditkan teori bahwa Ukraina, bukan Rusia, yang sudah mengintervensi Pilpres AS 2016," bunyi dokumen itu.
Komite menyatakan, bukti bahwa Trump melakukan pelanggaran terkumpul begitu banyak.
Begitu juga tuduhan penghinaan terhadap Kongres AS.
• Profil-Biodata Ivanka Trump, Putri Donald Trump yang Asik Mengobrol Bareng Jokowi di KTT G-20 Osaka
Potensi yang terjadi
Komite intelijen DPR AS dijadwalkan bakal menggelar pemilihan internal apakah penyusunan laporan itu bisa diterima.
Setelah itu, dokumen tersebut bakal diberikan kepada Komite Kehakiman yang bakal menggelar investigasi, Rabu (4/12/2019).
Nantinya, sidang kehakiman bakal dihadiri oleh empat pakar konstitusi, yang bakal menjabarkan seperti apa jalannya pemakzulan.
• Mengenal Ivanka Trump yang Tertangkap Asyik Ngobrol dengan Jokowi di KTT G20 Ternyata Seorang Model
Nantinya, DPR AS bakal menghelat voting apakah penyelidikan untuk melengserkan presiden ke-45 AS itu bakal terjadi.
Jika mayoritas sepakat, maka laporan dari DPR AS bakal diteruskan ke Senat, yang bakal menggelar sidang kemungkinan awal Januari.

Sebelum rancangan laporan itu dirilis, Trump lebih dulu melontarkan kritikan kepada Demokrat bahwa mereka "tak patriotik".
Sekutu Trump di Partai Republik juga mengeluarkan laporan setebal 123 halaman, di mana mereka menyerang para saksi.
Dalam laporannya, partai penguasa itu menyebut sejak awal, para saksi sudah tidak sepakat dengan gaya, pandangan, hingga keputusan Trump.
• Meme-meme Kocak Jokowi Ngobrol Bareng Ivanka Trump saat Hadiri KTT G20 di Jepang
Selain itu, dokumen tersebut juga menuduh Demokrat berusaha "membatalkan apa yang menjadi kehendak rakyat AS".
Menurut Republik, sejak awal oposisi sudah berniat menggulingkan Trump sejak hari pertama dia menjabat pada Januari 2017.