Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sidak Pangan ke Pasar Tradisional di Jombang, Temukan Harga Telur Melonjak Hingga 26 Ribu per Kg

Sidak Pangan ke Pasar Tradisional di Jombang, Temukan Harga Telur Melonjak Hingga 26 Ribu per Kg.

Penulis: Sutono | Editor: Sudarma Adi
SURYA/SUTONO
Wakapolres Jombang, Kompol Budi Setiono dan Tim Satgas Pangan saat sidak di Pasar Legi Citra Niaga Jombang 

Sidak Pangan ke Pasar Tradisional di Jombang, Temukan Harga Telur Melonjak Hingga 26 Ribu per Kg

TRIBUNJOMBANG.COM, JOMBANG - Tim Satgas Pangan gabungan dari Polres Jombang dan unsur lain menemukan kenaikan harga sejumlah kebutuhan bahan pokok.

Hal ini diketahui saat tim menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional dan beberapa pasar modern, Jumat (20/12/2019).

Harga yang melonjak cukup mencolok adalah telur ayam yang naik signifikan, hingga Rp 9000 per kilogram.

Dua Pemuda Naik Motor Sambil Mandi yang Viral di Medsos Diciduk Polres Jombang

VIRAL Fakta Sebenarnya Tanah Bergoyang Rawa Jali di Jombang, Sudah Ada Puluhan Tahun, Bahayakah?

VIRAL Tanah Bergoyang Rawa Jali Jombang Bak Panggung Dangdut, Bikin Warga Penasaran, Dulu Bekas Rawa

Kenaikan terasa sejak dua pekan terakhir.

Sidak sendiri digelar guna mengantisipasi kelangkaan maupun kelonjakan harga sejumlah kebutuhan pokok yang tak wajar dan melebihi kententuan selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Sidak dipimpin Wakapolres Jombang Kompol Budi Setiono menyisir sejumlah lapak pedagang di Pasar Legi Citra Niaga, mulai dari penjual daging ayam, daging sapi, sayur mayur hingga toko kelontong penjual kebutuhan sembako (sembilan bahan pokok).

Saat menemui satu per satu pedagang, petugas menemukan sejumlah harga yang mengalami kenaikan cukup signifikan. Namun kenaikan harga dinilai masih dalan batas kewajaran.

"Memang kami menemukan yang beberapa barang kebutuhan yang harganya naik. Misalnya telur yang sekarang mencapai Rp 26.000 per kilogram," kata Kompol Budi Setiono.

Kemudian, sambung Budi Setiono, yang juga naik adalah harga bawang merah, menjadi Rp 4.000 hingga Rp 5.000 per kilogram, serta cabai merah.

"Tapi kenaikan masih wajar. Kalaupun melebihi ketentuan, tentu kami akan tindak tegas," tegas Kompol Budi Setiono.

Kenaikan harga telur ini, menurut sejumlah pedagang disebabkan karena tingginya permintaan pelanggan untuk kebutuhan Hari Raya Nantal dan Tahun baru yang tinggal beberapa hari lagi.

Namun demikian, hal ini sama sekali tidak mempengaruhi daya beli masyarakat.

"Dua minggu lalu itu masih Rp 17.000 per kilogra, kemudian merambat naik, dan sekarang ini harganya mencapai Rp 26.000 per kilogram," kata Ramli, pedagang telur.

Meski tidak ditemukan kelangkaan ataupun kenaikan yang melebihi ketentuan, namun sidak akan terus dilakukan hingga awal tahun 2020 mendatang.

"Pasokan sembako, pantauan kami di lapangan cukup aman hingga Maret 2020 mendatang, bahkan surplus, seperti beras, minyak dan gula," tukas Budi Setiono

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved