Penuhi Janji Kampanye, Khofifah Beri Tunjangan Kehormatan 4000 Penghafal Quran Rp 2 Juta Per Tahun
Penuhi Janji Kampanye, Khofifah Beri Tunjangan Kehormatan 4000 Penghafal Quran Rp 2 Juta Per Tahun.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Sudarma Adi
Penuhi Janji Kampanye, Khofifah Beri Tunjangan Kehormatan 4000 Penghafal Quran Rp 2 Juta Per Tahun
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan secara simbolis tunjangan kehormatan untuk 4000 orang hafidz hafidzah di Jawa Timur, di Masjid Al Akbar Surabaya, Senin (23/12/2019).
Program pemberian tunjangan kehormatan untuk para penghafal Alquran tersebut merupakan salah satu janji kampanye yang disampaikan Gubernur Khofifah pada masyarakat Jatim saat maju Pilgub 2018 yang lalu.
Melalui program ini, para penghafal Alquran yang sudah diseleksi diberikan tunjangan kehormatan sebesar Rp 2 juta per tahun yang cairkan sebanyak dua kali dalam setahun.
• Khofifah Puji Ketegaran Dina Oktavia Ibu Bayi Hidrosefalus, Disebut Contoh Nyata Ketulusan Sosok Ibu
• Siap Groundbreaking Khofifah Pamerkan Desain Asrama Mahasiswa Nusantara yang Mirip Hotel
• Usai Dibangun, 2 Gedung SDN Bantuan Warga Jatim untuk Korban Gempa Donggala Akan Diserahkan Khofifah
"Ini salah satu dari proses yang kita lakukan pada saat kampanye yang lalu, saya mengkomunikasikan dengan Pakde Karwo dan disepakati untuk masuk dalam APBD 2019. Program ini dari Nawa Bhakti Satya masuk ke program Jatim Berkah," kata Khofifah.
Penyerahan secara simbolis untuk program pemberian tunjangan kehormatan ini adalah kali kedua setelah sebelumnya dilakukan di bulan Ramadhan.
Dikatakan Khofifah ia ingin melalui program ini para hafidz hafidzah terus mengawal untuk mengajarkan hafalan qurannya sebagai pondasi generasi bangsa.
"Tentu harapan kita akan makin banyak kekuatan spiritualitas yang bisa memberikan ruh bagi kehidupan dan perjalanan berbagai program-program pembangunan di Jawa Timur," tegas Khofifah.
Menurut gubernur perempuan pertama provinsi Jawa Timur ini jika program ini terus disemai, maka akan ada semaian doa pula dari para hafidz dan hafidzah untuk Jawa Timur. Yang dampaknya tidak hanya memberikan kesejahteraan bagi penerima tapi juga ketenangan dan kebahagiaan untuk Jawa Timur.
Di sisi lain, bukan sembarang hafidz dan hafidzah yang menerima program ini. Mereka yang mendapatkan program ini adalah para penghafal Alquran yang mengajarkan ilmu quran pada santri atau lembaga pendidikan Alquran di masyarakat.
Sebelum menerima tunjangan, mereka para jafidz hafidzah secara khusus diseleksi oleh LPTQ untuk kemudian diputuskan mereka benar-benar hafal Alquran dan mengajarkannya.
"Tadi saya menukil salah satu hadist riwayat Imam Bukhari yang menyebutkan bahwa sebaik-baiknya kamu adalah yang belajar Alquran dan mengajarkannya, jadi mereka adalah para penghafal Alquran yang mengajarkan ilmunya," tegasnya.
Lebih lanjut Khofifah menarget ada sebanyak 10 ribu hafidz hafidzah yang mendapatkan program ini. Total tahun ini sudah 4.000 hafidz hafidzah yang menerima program tunjangan kehormatan. Tahun depan akan ditambah 2.500 hafidz hafidzah.
Sementara itu Syahrohiyah, hafidzah asal Pondok Pesantren Yanabul Quran Jombang, mengaku bersyukur menjadi salah satu penghafal Alquran dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ia menegaskan, bahwa ini adalah bentuk apresiasi dan komitmen Pemprov pada para penghafal Alquran.
"Kami dites dulu, dites melanjutkan ayat, untuk memastikan bahwa kami benar hafal Alquran. Saya berterima kasih pada gubernur bahwa ada perhatian yang membuat kami merasa terhormat ya, terima kasih ibu gubernur," kata ustadzah yang sudah hafal Alquran sejak 18 tahun yang lalu ini.