Pengamanan Natal dan Tahun Baru
Sambut Nataru, Razia Balap Liar, Polres Tulungagung Tahan 15 Motor Knalpot Brong
Jelang Nataru, Polres Tulungagung giat lakukan razia cipta kondisi. Salah satunya Minggu (22/12/2019) kemarin, pelaku balap liar dirazia.
Penulis: David Yohanes | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), Polres Tulungagung giat melakukan razia cipta kondisi.
Seperti yang dilakukan pada hingga Minggu (22/12/2019) dini hari, polisi menyasar aksi balap liar di ruas Jalan Tulungagung-Kediri di Kecamatan Ngantru.
Razia ini langsung melibatkan empat satuan, yaitu Satuan Lalu Lintas, Satuan Sabhara, Satuan Intelkam dan Satuan Reserse dan Kriminal.
• Penemuan Mayat Wanita Nyangkut di Pohon, Pemancing Langsung Lapor, Ada 1 Benda yang Bisa Dikenali
• TERUNGKAP Sebab Mayat Pria Membusuk di Desa Sumput, Ada Riwayat Sakit, Ditinggal Istri Anak
Sejumlah polisi berpakaian sipil mengintai di lokasi balap liar sejak Minggu (21/12/2019) malam.
Sementara polisi dalam jumlah besar bersiaga di kantor Satlantas yang ada di Desa Ngujang.
Saat balap liar sudah dimulai, polisi yang membaur memberi kode.
Penghadangan pun dilakukan secara besar-besaran, sehingga penonton dan pelaku balap liar berusaha kabur.
• Pesan Milomir Seslija ke Aremania Sebelum Tinggalkan Arema FC : Harus Lebih Dewasa
• PENYEBAB Mitsubishi Xpander Menghantam Tiang Listrik di Surabaya, Sopir Mengantuk & Memar di Dahi
Mereka berusaha masuk ke gang-gang sempit yang ada di antara permukiman warga.
Namun polisi yang melakukan pencegatan berusaha menangkap mereka.
Hasilnya ada 27 pemotor yang ditangkap dengan berbagai pelanggaran, mulai tidak memakai helm, tidak punya SIM atau STNK, dan 15 menggunakan knalpot brong.
“Sebanyak 15 motor kami tahan karena menggunakan knalpot brong,” terang Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia melalui Kasar Lantas, AKP Aristianto Budi Sutrisno.
• Kepergok Mau Bunuh Diri di Taman Brantas Kediri, Pria Ini Ngomel Bahasa Jepang Saat Dibawa Satpol PP
• Aji Santoso Tak Tahu Menahu Soal Rencana Hengkangnya Kiper Persebaya ke Klub Lain
Menurut Aris, razia dilakukan untuk menakan hal-hal yang mengganggu kondusivitas wilayah Tulungagung.
Salah satunya adalah knalpot brong yang mengeluarkan suara yang memekakkan telinga.
Knalpot jenis ini kerap memicu perkelahian antar kelompok.
“Sekaligus untuk mengantisipasi menjelang Natal dan Tahun Baru,” sambung Aris.
• As Roda Patah, Truk Gandeng Muat Pakan Ternak Terguling di Tengah Jalan Mojokerto, Bikin Macet 2 Km
• Cerita Aji Santoso Cadangkan Ruben Sanadi hingga Jadi Pembeda di Persebaya Vs Perseru Badak Lampung