Kecelakaan Maut di Pasuruan
TERKUAK Sebab Utama Kecelakaan Maut di Pasuruan, Kondisi Truk Tak Laik & Sopir Baru Kerja 18 Bulan
TERKUAK Sebab Utama Kecelakaan Maut di Pasuruan, Kondisi Truk Tak Laik & Sopir Baru Kerja 18 Bulan.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Sudarma Adi
TERKUAK Sebab Utama Kecelakaan Maut di Pasuruan, Kondisi Truk Tak Laik & Sopir Baru Kerja 18 Bulan
TRIBUNPASURUAN.COM, PURWODADI - Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan meninjau langsung lokasi kecelakaan maut di Pasuruan truk muatan ekskavator yang menyebabkan tujuh orang meninggal dunia, Selasa (24/12/2019) pagi.
Kapolda dan unsur lima pilar melihat langsung titik dimana truk ini menabrak secara membabi buta di Jalan Raya Surabaya-Malang, Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Minggu pagi kemarin.
Sesampainya di lokasi kejadian, Kapolda bersama rombongan langsung melihat puing-puing bekas kecelakaan maut. Setelah itu, Kapolda tampak berdiskusi dengan jajarannya, dan Instansi terkait, termasuk Dinas Perhubungan (Dishub).
• Kapolda Usulkan Polres Gresik Naik Tipe Jadi Polresta
• Kecelakaan Maut di Pasuruan, Sopir Truk Jadi Tersangka, Polda Jatim Prediksi Akan Ada Tersangka Baru
• Kecelakaan Maut di Pasuruan Tewaskan 7 Orang, Sopir Truk Trailer Resmi Tersangka, Tak Kantongi SIM
Kepada awak media, Kapolda mengatakan, banyak faktor yang menjadi penyebab kejadian tersebut. Nah, ia menyebut, pihaknya melalui Polres Pasuruan sudah menentukan sikap, dengan penetapan tersangka.
"Akan tetapi, yang perlu menjadi catatan, truk ini peruntukannya bukan untuk mengangkut ekskavator. Jadi, jelas truk ini tidak layak jalan dan membahayakan," jelasnya.
Ia mengatakan, peruntukannya truk ini bukan untuk mengangkut ekskavator. Selain itu, sopir Slamet Zuhdi, yang sudah ditetapkan tersangka selain tidak punya SIM juga baru bekerja 18 bulan ini.
"Ini kami sedang mengejar siapa pemiliknya dan pemesannya, apa koorporasi atau perorangan atau bagaimana. Jadi, kami akan mencari tahu, karena faktor penyebab kecelakaan ini selain sopir, juga kendaraannya tidak layak pakai," papar dia.
Dia menjelaskan, di kawasan sekitar sini memang sudah menjadi langganan kecelakaan. Selama 2 tahun terakhir, ada 48 kejadian, dan mayoritas ketika kecelakaan besar, menyebabkan banyak korban meninggal dunia ataupun luka - luka.
"Makanya saya ke sini, bersama lima pilar lainnya memiliki program prioritas untuk menentukan langkah apa ke depan, dan akan kami kita teruskan agar bisa mengantisipasi kejadian seperti ini," papar dia.
Sementara itu, kata Kapolda, dalam jangka pendek, pengamanan Natal dan Tahun Baru, pihaknya sudah memerintahkan jajaran untuk melihat langsung kendaraan khusus beban yang dibawanya.
Jika memang melebihi, bisa dicek dan jika perlu , dihentikan dulu. "sudah saya perintahkan ke jajaran. Ini sedang saya kerahkan, untuk razia kendaraan barang, jika tidak sesuai spesifikasi dan lainnya, harus dihentikan dan ditilang. Agar tidak terulang," pungkas dia