Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Massa Beratribut Perguruan Silat Saling Ejek dengan Warga Tulungagung, Satu Orang Babak Belur

Rombongan anggota perguruan silat terlibat aksi fisik dengan warga Desa Bantengan dan Desa Sebalor, Tulungagung.

Penulis: David Yohanes | Editor: Arie Noer Rachmawati
Ilustrasi 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Rombongan anggota perguruan silat terlibat aksi fisik dengan warga Desa Bantengan dan Desa Sebalor, Kecamatan Bandung, Tulungagung, Rabu (25/12/2019).

Dua rumah warga mengalami kerusakan karena aksi saling lempar dua pihak yang bertikai.

Selain itu ada seorang pemotor yang melintas juga menjadi korban pengeroyokan, massa yang mengenakan atribut Pagar Nusa (PN).

Pamit Buang Air Besar ke Majikan, Warga Tulungagung Hilang di Sungai Brantas

Informasi di lapangan menyebutkan, kejadian bermula saat rombongan massa perguruan silat ini konvoi dari Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Sesampai di Desa Bantengan, mereka terlibat saling ejek dengan warga Desa Bantengan.

Dari saling ejek, akhirnya mereka terlibat aksi saling melempar.

Fenomena Gerhana Matahari Bisa Dilihat Seperti Sabit di Tulungagung, Warga Lihat Pakai Kaca dan Mika

Polisi berhasil meredakan situasi, dan massa melanjutkan perjalanan.

Namun massa kemudian perpapasan dengan Hendi Widianata, warga Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek di Desa Sebalor, Kecamatan Bandung.

Hendi sempat menepi dan berlindung di balik mobil sedan yang tengah parkir.

Tubuh Gadis Tulungagung Janggal di Usia 13 Tahun, Terungkap Perbuatan Nakal Ayah Tirinya, Nasib Pilu

Namun setelah kawalan polisi lewat, ada sejumlah orang yang turun dari motor dan mendekatinya.

Hendi sempat ditanya, apakah dari pergurun silat dan dijawan bukan.

Hendi kemudian ditarik dari motornya dan dikeroyok oleh sejumlah orang.

Kasus Kriminal Libatkan Anak Meningkat Tajam di Tulungagung, Dominan pada Persetubuhan & Kekerasan

Belum selesai, pria malang ini dimasukkan ke sebuah ruko kosong dan masih dihajar lagi.

Ia kemudian dimasukkan ke dalam parit, dan akhirnya diselamatkan oleh polisi.

Sedangkan satu temannya menyelamatkan diri ke rumah warga setempat.

5 Napi Kristen Gagal Dapat Remisi Natal di Lapas Tulungagung, Gegara Putus Perkara Kurang 6 Bulan

Kasat reskrim Polres Tulungagung, AKP Hendi Septiadi membenarkan kejadian itu.

“Kami sudah menerima laporan itu sejak kemarin, dan saat ini sudah dilakukan penyelidikan,” ujar Hendi.

Polisi tengah mengumpulkan barang bukti, termasuk rakaman video dan foto untuk melakukan identifikasi.

Diharapkan dari video dan foto itu bisa mengarahkan siapa saja pihak yang terlibat.

Fakta Baru Pemilik Lamborghini Todong Siswa, Punya Koleksi Satwa Langka yang Diawetkan di Rumahnya

Masih menurut Hendi, sebenarnya polisi melakukan pengawalan massa yang konvoi.

Namun karena ada aksi saling ejek dengan warga, akhirnya terjadi tindakan di luar kontrol.

Setelah kejadian itu pihak PN sudah meminta maaf dan berencana mengganti kerusakan, serta menanggung pengobatan korban.

“Namun ternyata korban menolak upaya perdamaian ini dan menuntut melanjutkan ke ranah hukum,” pungkas Hendi.

Fenomena Gerhana Matahari Cincin Tak Disia-siakan Warga Lamongan, Dirikan Salat hingga Ucap Syukur

Sekretaris PN Cabang Tulungagung, Suwito membernarkan kejadian pengeroyokan oleh massa yang menggunakan atribut organisasinya.

Suwito mempersilakan polisi untuk melakukan proses hukum.

Bahkan Suwito siap membantu polisi, jika ada anggota PN yang terlibat.

“Saya menolak ini dikaitkan dengan PN, karena apa yang dilakukan mereka merupakan aksi individu,” tegasnya. (David Yohanes)

Fakta Pemilik Lamborghini Arogan yang Todong Siswa, Tinggal di Rumah Kecil dan Plat Nomor Palsu

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved