Warga Bondowoso Hanyut di Singai, Tim SAR Jember Sisir Sungai

 TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Basarnas Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jember menggelar operasi SAR di Sungai Sampean Baru, Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso, Kamis (26/12/2019).

Operasi SAR ini untuk mencari Sugiyono (37) warga Desa Lumutan Kecamatan Botolinggo, Bondowoso yang diduga hanyut sungai tersebut.

"Operasi pencarian dan pertolongan hari pertama, kami lakukan. Tim sudah meluncur ke lokasi, dan mulai melakukan penyisiran," ujar Koordinator Basarnas Pos SAR Jember, Asnawi Suroso kepada Surya, Kamis (26/12/2019).

Tim SAR menuju lokasi diduga hanyutnya Sugiyono setelah mendapatkan laporan dari BPBD Bondowoso pukul 05.30 Wib.

Sugiyono ditengarai hanyut di sungai itu sekitar pukul 16.20 Wib.

• SEDANG BERLANGSUNG LIVE STREAMING Gerhana Matahari Cincin (26/12/2019), Mulai Terlihat di Aceh

• Mandi Bersama Temannya di Sungai Brantas Kediri, Bocah 8 Tahun Ini Hanyut Terseret Arus

Kemarin sore, Sugiyono dilaporkan mencari rumput. Pulangnya dia melewati jembatan jalur kereta api yang tidak terpakai lagi di Dusun Widuri Desa Pralor Kecamatan Prajekan. Jembatan itu melintang di atas Sungai Sampean Baru.

Saat melintasi sungai itu, diduga dia terpeleset dan jatuh ke sungai tersebut. Sebab sepeda motornya masih berada di atas jembatan rel tersebut.

Karena hingga malam Sugiyono tidak kunjung pulang, keluarga mencarinya. Temuan sepeda motor itu dilaporkan ke petugas.

Karena peristiwa itu berpotensi membahayakan nyawa manusia, Tim SAR bergerak melakukan pencarian.

Asnawi menuturkan, pencarian melibatkan Tim SAR gabungan. Ada dua SRU yang bergerak yakni di darat dan di sungai.

"SRU 1 Basarnas melaksanakan penyisiran sejauh 3 km ke arah hilir sungai," ujar Asnawi.

Sedangkan SRU 2 menyisir dari daratan, mulai dari lokasi kejadian searah penyusuran sungai di sisi kanan dan kiri sungai sejauh 3 Km menuju hilir sungai.

Pencarian itu melibatkan unsur SAR gabungan yakni Pos SAR Jember, BPBD Bondowoso, SAR OPA Jember, Polsek Prajekan, Koramil Prajekan, Tagana Bondowoso dan Situbondo, serta warga sekitar. (Sri Wahyunik/Tribunjatim.com)