Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Semburan Lumpur di Gresik

Sumur Tua Peninggalan Belanda di Gresik Semburkan Lumpur Bercampur Minyak, 11 Jam, Berhenti

11 jam, semburan lumpur campur minyak di bekas sumur tua peninggalan Belanda di Kelurahan Sengkurung kini telah berhenti.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/ Willy Abraham
Semburan lumpur bercampur minyak di bekas sumur tua peninggalan Belanda di Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Jum'at (27/12/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Semburan lumpur bercampur minyak di bekas sumur tua peninggalan Belanda di Keluarahan Sekarkurung, Kecamatan Kebomas yang kembali menyembur kemarin malam kini telah berhenti.

Semburan baru berhenti setelah 11 jam lamanya.

Semburan tersebut pertama kali muncul pukul 18.30 Wib. Lokasi munculnya semburan itu sama seperti lokasi awal kali muncul pada September 2019.

"Pertama kali muncul kira-kira tingginya empat meter," ujar Abdul Mukid, anggota Tagana Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gresik, Jum'at (27/12/2019).

Wisma Perjuangan Mulai Dioperasikan, PDIP Jatim Gelar Pelatihan Guraklih Pilkada

Nasibnya di Persebaya Masih Abu-abu, Novan Setya Sasongko Pilih Nikmati Waktu Bersama Keluarga

Munculnya bersama semburan lumpur sehingga sempat terdengar suara dentuman.

Pantauan di lapangan, semburan itu muncul dekat dengan pohon pisang. Sebanyak dua pohon pisang tumbang. Dedauannnya berwarna coklat.

Saat ini terlihat petugas sedang mengoperasikan satu alat berat. Mereka membuat tiga lubang yang berada di dekat semburan.

Tujuannya, tumpahan semburan itu dialirkan ke lubang yang dibuat itu, sehingga tersaring dan hanya tersisa air saja di lubang terakhir yang berada agak jauh dari lokasi semburan.

Pakai Mio S untuk Kerja Mobilitas Tinggi Ala Wartawan, Boros?

PT Kai Daop 8 Surabaya Prediksi Penumpang KA Natal dan Tahun Baru Hari Ini Capai 47.000 Orang

Kepala Desa Sekarkurung, Subhan mengatakan pihaknya langsung melaporkan ke Pertamina Hulu Energi (PHE) setelah mengetahui kembali muncul semburan.

"Pukul 03.00 Wib alat berat datang, pukul 04.50 Wib semburan baru berhenti, kemudian muncul lagi beberapa menit dan sekarang berhenti," tambah Subhan saat dilokasi.

Menurutnya, saat ini semburan lumpur telah diserahkan kepada PHE agar tertangani dengan benar.

BREAKING NEWS - Warga Desa Melis Trenggalek Cemas, Tanah Mereka Retak Hingga Menjalar ke Dalam Rumah

Hasil Boxing Day Liga Inggris 2019, Kemeriahan Pesta Gol Liverpool dan Manchester United

"Tiga lobang ini untuk mengantisipasi jika ada semburan lagi dan hujan. Agar tertangani disini tidak meluber," kata dia.

Disinggung, mengenai kadar minyak yang terkandung dalam luberan minyak bercampur lumpur tersebut, pihaknya tidak mengetahui persisi.

"Ini minyak mentah, minyak lantung," tuturnya. (Willy Abraham)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved