Alasan Janda Ngawi Tewas Dibunuh & Tanpa Baju di Kebun Perkara Harta, 'Tragedi' di Pertemuan Pertama
Alasan janda Ngawi tewas dibunuh di kebun jagung dan tanpa baju akhirnya terkuak.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
AKP Khoirul Hidayat memaparkan, pelaku dan korban bertemu pertama kali di Pertigaan Banjarejo.
Awalnya korban hanya ingin berkeliling alun-alun Ngawi, namun pelaku yang mengendarai motor korban ke hutan di Dusun Pojok, Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu.
Di tengah perjalanan, korban sempat bertengkar dengan pelaku.
Hingga kemudian mereka tiba di kebun jagung di areal Petak 51 Resort Pemangku Hutan (RPH) Sidowayah BKPH Kedunggalar, pelaku memukul korban dengan tangan, dan kunci motor, hingga korban tewas.
• Pria Ngawi yang Bunuh Wanita di Kebun Jagung Milik Perhutani Ternyata Residivis, Baru Keluar Penjara
3. Alasan korban dibunuh
Iqbal melaku membunuh karena ingin merampas harta milik korban, yakni motor.
Setelah membunuh korban, pelaku menawarkan motor korban di Facebook dan dibeli seorang pria Miskano (28) warga Desa Katerungan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.
"Motor milik korban ini sudah terjual, dijual tersangka dengan harga Rp 4.650.000 di Kecamatan Krian," kata AKP Khoirul Hidayat.
Diketahui, kini Miskano, warga Desa Katerongan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, juga telah diringkus polisi.
• Korban Pembunuhan di Ngawi Berkenalan dengan Pelaku Lewat Aplikasi Hello Yo

4. Penyebab pelaku melepas pakaian korban
BU rupanya tidak diperkosa meski ditemukan dalam kondisi telanjang.
Iqbal mengaku menelanjangi korban untuk menghilangkan jejak.
"Hasil otopsi tidak ada perkosaan, jadi kematian korban karena benda tumpul," kata AKP Khoirul Hidayat.
• Wanita Ngawi Dibunuh Pria di Kebun Jagung Milik Perhutani, Tak Dirudapaksa Meski Ditemukan Telanjang
AKP Khoirul menuturkan, selain dari pengakuan pelaku, hal ini juga dibuktikan dari hasil visum et refertum, RS Bhayangkara Kediri oleh dr. Mustika Spf, swab vagina negatif tidak ada perkosaan.
"Jadi itu hanya pengalihan yang dilakukan terangka agar seolah-olah korban pemerkosaan," kata Khoirul.