Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penyebab Keracunan Masal Ikan Tongkol di Malam Tahun Baru, Warga Jember Diduga Tak Tahu Cara Olahnya

Penyebab keracunan massal ikan tongkol di malam Tahun Baru 2020, warga Jember diduga tak tahu cara olahnya.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/SRI WAHYUNIK
Seorang pasien keracunan ikan tongkol masih dirawat di Puskesmas Patrang, Jember. 

TRIBUNJEMBER.COM, JEMBER - Warga Jember keracunan ikan tongkol karena diduga keliru dalam proses pengolahan.

Kekeliruan itu ditengarai akibat ketidaktahuan warga akan karakter ikan yang dibelinya.

Dari penelusuran petugas gabungan, warga yang keracunan itu setelah mereka mengkonsumsi ikan laut.

VIRAL Ratusan Warga Jember Keracunan Ikan Tongkol di Malam Tahun Baru 2020, Dirawat di Puskesmas

Ikan laut yang dikonsumsi adalah ikan tongkol jenis locok atau tikus.

Sejumlah pasien mengaku membeli ikan itu dari TPI Puger.

Keterangan beberapa korban ini cocok dengan pemeriksaan petugas saat berkunjung ke TPI Puger, Kamis (2/1/2020) siang.

Rayakan Malam Tahun Baru, Ratusan Warga di Jember Keracunan Ikan Tongkol, Lihat Nasibnya Kini

Sejak 23-31 Desember 2019, ikan tongkol jenis tikus atau locok membludak di TPI Puger.

Jenis ikan itu juga yang banyak dibeli oleh warga.

"Ikan tongkol jenis locok atau tikus ini yang dikonsumsi untuk malam pergantian tahun kemarin. Kebanyakan warga membelinya pagi, dan diolah seperti dibakar pada malam harinya," ujar Plt Kepala Dinas Perikanan Jember Murtadlo ketika memberikan keterangan kepada awak media di Media Centre Pemkab Jember, Kamis (2/1/2020).

Ratusan Warga Jember Keracunan Ikan Tongkol saat Malam Tahun Baru 2020, Dinkes Instrusikan 3 Hal

Murtadlo menegaskan, ikan tongkol tersebut aman untuk dikonsumsi.

Apalagi petugas mendapati ikan yang dijual dalam kondisi segar.

Lalu kenapa sampai terjadi keracunan massal?

UPDATE Ratusan Warga Jember Keracunan Ikan Tongkol di Malam Tahun Baru 2020, Korban Terus Bertambah

Kemungkinan, ada ketidaktahuan warga akan karakter ikan tongkol jenis locok/tikus itu.

Murtadlo menuturkan, histamin pada ikan tongkol jenis di atas akan meningkat hanya dalam kurun waktu tiga hingga empat jam.

Karenanya, setelah diangkat dari laut, ikan tongkol locok itu harus mendapatkan perlakukan ekstra ketat demi mencegah meningkatnya histamin pada ikan tersebut.

Warga Keracunan Ikan Tongkol di Jember Makin Bertambah, Capai 250 Orang Ditampung di 35 Puskesmas

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved