Kisah Inspiratif
KIAT Sukses Ternak Perkutut 'Cristal Bird Farm', Tetaskan Indukan Berkualitas Berbuah Omzet Jutaan
Kiat sukses ternak perkutut 'Cristal Bird Farm'. Tetaskan induk berkualitas berbuah omzet jutaan.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berbeda dengan burung kicauan, harga burung perkutut di pasaran memiliki kecenderungan stabil.
Meski begitu, tak banyak orang yang mau menggeluti bisnis peternakan burung perkutut.
Di Surabaya, ada dua peternakan burung perkutut yang cukup besar.
• KIAT Sukses Eco Printing Buatan Ani Warga Pasuruan, Manfaatkan Limbah Berujung Omzet 20 Juta Sebulan
Satu di antaranya Cristal Bird Farm milik Asen yang akrab dipanggil Ko Asen.
Asen memulai bisnis peternakan burung perkutut sejak awal 1980.
Ia mengaku jika memang hobi dengan burung perkutut dan jeli melihat ladang bisnis yang bisa tumbuh di kemudian hari.
• KIAT Sukses Mendhes Lempuk Crispy Pasuruan, Manfaatkan Potensi Daerah Jadi Usaha Bermodal 1 Juta
Dengan modal awal ratusan juta, Asen kemudian pergi ke Thailand untuk membeli indukan terbaik burung perkutut asal negeri gajah itu.
Mulai suara yang memiliki karakter hingga indukan trah terbaik yang kemungkinan besar menghasilkan anakan perkutut yang juga bagus.
"Saya awalnya memang hobi. Kalau ternak perkutut tapi tidak hobi, pasti tidak jadi," kata Asen.
• KIAT Sukses Chesta Donut, Inovasi Produk hingga Penyajian, Mulai Usaha Bisa Setelah Pulang Kantor
Asen menyebut, harga pasaran burung perkutut masih stabil tak seperti burung kicau lainnya.
Beraneka macam keturunan dan suara, membuat perkutut tetap dicari dengan harga yang tak telalu anjlok atau biasa disebut musiman.
"Perkutut tidak ada musiman seperti burung kicau lainnya, atau barang hobi lainnya. Perkutut punya ciri khas masing-masing pada tiap burungnya. Tidak bisa sama. Apalagi perkutut punya banyak trah. Nah trah ini yang mungkin bisa dibilang musiman. Tapi untuk harganya perkutut di terendah masih stabil semua," lanjutnya.
• KIAT Sukses Usaha Bengkel Agung Sniper, Awalnya Bisnis Onderdil Jadi Produsen Senapan Angin
30 tahun berselang, Ko Asen yang konsisten membeli indukan dari negara tetangga yakni Thailand dan sedikit di Malaysia perlahan membangun brand.
Jika Cristal Bird Farm merupakan salah satu peternakan dengan burung perkutut impor.
"Burung-burung itu saya beli indukan harganya sekitar 200 sampai 300 juta. Itu saya kadang kawin silangkan dengan perkutut lokal atau Jawa denga kualitas yang bagus. Nanti anak-anaknya itu punya karakter masing-masing. Jadi memang tidak ada tolak ukur pasti burung yang sempurna bagusnya itu bagaimana. Yang pasti kadang pembeli itu lihat suara dulu, kalau gak gitu ya trah yang bagus," terangnya.
• KIAT Sukses Burger Van Malang, Agnes Cefira Jalankan 3 Misi, Kelola Waktu Kuliah, Hobi dan Bisnis