TribunWiki
TRIBUNWIKI - 8 Tips Memulai Usaha Kuliner Agar Cepat Sukses Ala Julius Komang
Julius Komang adalah seorang pengusaha atau pebisnis kuliner asal Kota Surabaya yang kini telah sukses memiliki 21 outlet restaurant se-Surabaya.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bisnis selalu menjadi topik perbincangan yang sangat menarik saat dikupas di sebuah forum diskusi maupun pertemuan.
Salah satu tema bisnis yang sangat menarik untuk dikupas yaitu bisnis kuliner.
Salah satu pengusaha yang bergelut di bidang kuliner adalah Julius Komang.
Julius Komang adalah seorang pengusaha atau pebisnis kuliner asal Kota Surabaya yang kini telah sukses memiliki 21 outlet restaurant se-Surabaya.
Julius Komang mengutarakan, selalu ada yang baru ide-ide kreatif di bisnis kuliner.
"Jika tidak menemukan ide-ide kreatif, maka bisnis kuliner bisa kalah bersaing dengan kompetitor yang setiap bulannya pasti banyak bermunculan," kata Julius Komang di restaurant miliknya, Penyetan Cok Transmart Rungkut, Kota Surabaya, Sabtu (4/1/2020).
Julius Komang menjelaskan, agar bisa bersaing dengan kompetitor dan sukses menjalankan gurihnya bisnis restoran, tidak hanya dibutuhkan ide kreatif saja.
• Tampil Cerah dengan White Laser dari Profira Aesthetic & Anti Aging Clinic Trunojoyo
• Daftar Lengkap UMSK di 5 Wilayah Jawa Timur yang Sudah Berlaku di Tahun 2020

Tetapi ada faktor-faktor lain yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis kuliner.
”Berdasarkan pengalaman saya selama sembilan tahun menjalankan bisnis kuliner, ada delapan faktor utama yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis kuliner," kata Julius Komang, yang sekaligus juga sebagai owner dan founder restoran sushi Suteki kepada TribunJatim.com.
• Politisi PDIP Sutjipto Joe Angga Ajak Warga Lawan Diskriminasi dan Kembali ke Pancasila
• Mobil Honda Jazz Tercebur ke Parit Jalan Rungkut Alang-alang, Sopir Mabuk dan Dikenai Sanksi Tilang
Pebisnis kuliner yang telah memiliki 60 lebih outlet di seluruh pulau Jawa ini, mengatakan bahwa dalam menjalankan bisnis ada delapan faktor utama yang harus diketahui serta dipahami antara lain:
1. Perencanaan ide
Didalam perencanaan ide membuat usaha kuliner didalamnya yang utama harus difikirkan adalah desain kemasan dan Branding Merek, hal ini akan memberikan nilai tambah dan image produk.
2. Strategi
Untuk strateginya sendiri perlu melakukan analisa SWOT yang meliputi kekuatan produk, kelemahannya, peluangnya dan ancamannya apa.
3. Taktik
Saat pelaku usaha kuliner butuh cara promosi lain untuk membantu brand rumah makannya terkenal. Jika dana yang Anda miliki cukup, tidak ada salahnya untuk melakukan taktik yakni dengan memasang banner di pinggir jalan, mencetak brosur, dan sebagainya. Namun jika tidak, tak perlu berkecil hati, manfaatkan jejaring sosial gratis seperti facebook, instagram, dan lain sebagainya. Intinya buatlah akun rumah makan yang dekat dengan masyarakat calon pembeli.
• PDIP Akan Umumkan Rekomendasi Pilwali Surabaya 2020, Peneliti SSC: Surabaya Ikut Diumumkan, Itu Wow!
• Kampung Lawang Seketeng, Rumah Puing Jadi Destinasi Wisata yang Instagramable
4. Value
Karena value utama dalam bisnis kuliner adalah kualitas rasa, maka produknya harus punya rasa enak juga dari semua produk yang ada dipasaran.
Untuk melakukan hal ini maka cukup melakukan tindakan sebagai berikut: cari resep dan baca sebanyak-banyaknya, praktekkan resep tersebut, tes hasil praktek kepada orang lain atau customers, buat modifikasi jika masih belum sempurna, gali row material dari suplier-suplier minta sampel atau beli.
5. Budgeting
Agar usaha kuliner Anda berjalan baik dan lancar, hal yang perlu dipersiapkan dengan teliti adalah dari sisi Perencanaan Anggaran Keuangan (Budgeting).
Budget Perencanaan tersebut, dikatakan Julius, terdiri dari: laba rugi (Income Statements), arus kas (Cashflow Statements Projection), neraca (Balance Sheets), dan Anggaran investasi peralatan produksi (Capital Expenditure).
6. Marketing & promosi
Untuk memperkenalkan produk, pelaku usaha kuliner bisa memilih media promosi gratis melalui media sosial seperti facebook fanpage, twitter dan instagram.
7. Manajemen restoran
Para pelayan restoran memanfaatkan kecanggian teknologi dalam melayani konsumen.
Ketika seorang pelanggan harus menunggu untuk sebuah meja di restoran, hal tersebut tentunya sudah membuatnya tidak nyaman dan ada kemungkinan restoran kehilangan profit. Teknologi diciptakan untuk mempermudah menjalankan bisnis, contohnya adalah sistem point of sale (POS) atau yang lebih dikenal sebagai aplikasi kasir modern. Sistem POS saat ini memiliki banyak kelebihan yang tidak hanya diperuntukan untuk mengelola akunting atau inventaris semata tetapi juga memaksimalkan pelayanan bisnis tanpa banyak usaha.
• Tangani Banjir di Jabodetabek, Kantor SAR Surabaya Kirim 6 Personil ke Jakarta
• Suzuki New Baleno Punya Perubahan Desain Eksterior & Interior dari Model Sebelumnya, Apa Bedanya?
8. Business scale
Pengembangan bisnis sangat perlu dilakukan dalam menjadi pelaku usaha kuliner.
Jika telah dirasa sudah sukses menjalankan satu usaha maka jangan takut buka usaha lainnya atau bisa juga beranikan untuk buka cabang baru dari bisnis pertama yang telah sukses tersebut.
”Delapan faktor tersebut yang selama ini saya pegang untuk menjalankan bisnis kuliner hingga saya memiliki lima jenis bisnis kuliner dengan enam puluh outlet yang tersebar di Pulau Jawa," imbuhnya.
• Cek Kesiapan Rumah Pompa, Fraksi PSI Apresiasi Pemkot Surabaya
• Kelakar Wagub Emil Dardak Soal Kriteria Menantu Zaman Sekarang, Jabatan Bukan Jadi Kriteria Utama