Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mengintip Desa Tangguh Bencana Suci di Jember, Warga Aktif Mitigasi hingga Rajin 'Resik-resik Kali'

Inilah desa tangguh bencana Suci di Jember. Warga kerap aktif sosialisasi mitigasi hingga rajin resik-resik kali.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Arie Noer Rachmawati
DOK.TRIBUNJATIM.COM/Warta Kota/Alex Suban
ILUSTRASI Banjir yang mengakibatkan batu kali terdampar di pemukiman warga. 

TRIBUNJEMBER.COM, JEMBER - Sebagai desa yang berada di kawasan rawan bencana (KRB) di Jember, Desa Suci Kecamatan Panti memiliki program Desa Tangguh Bencana (Destana).

Destana Desa Suci terbentuk April 2019, dengan sekitar 80an orang anggota.

Mereka yang aktif di Destana sebagian besar adalah generasi muda.

Tidak hanya pengurus, dan anggota saja namun juga relawan terlibat dalam kegiatan Destana Desa Suci.

Meski baru tahun lalu terbentuk, Destana Desa Suci merupakan Destana inspirasi bagi terbentuknya Destana di desa tetangga.

Destana Suci juga sudah melakukan sejumlah kegiatan berkaitan dengan mitigasi bencana di desanya.

Cerita Para Kolektor Hewan Ektrem Ular hingga Gecko, Bongkar Cara Merawat Reptil Bagi Pemula

Ketua Destana Suci, Retin Sofa Ariani mengatakan, anggota Destana Suci melakukan sejumlah kegiatan berkaitan dengan mitigasi bencana di Desa Suci.

"Pertama, kami melakukan pendataan penduduk rentan terhadap bencana, seperti ibu hamil, balita, dan lansia. Kedua, pemetaan kawasan rawan bencana, juga pemetaan kawasan titik kumpul dan tempat aman," ujar Retin yang berbincang dengan Surya usai menggelar rapat koordinasi Destana Suci di Balai Desa Suci, Minggu (5/1/2020).

Pendataan yang dilakukan, lanjut Retin, tidak hanya penduduk yang rentan jika terjadi bencana, namun juga pendataan hewan ternak.

Batu besar kiriman dari gunung dalam peristiwa banjir bandang pada 2006 di Desa Suci Kecamatan Panti.
Batu besar kiriman dari gunung dalam peristiwa banjir bandang pada 2006 di Desa Suci Kecamatan Panti. (DOK./TRIBUNJATIM.COM)

Pendataan hewan ternak ini merupakan permintaan dari penduduk Desa Suci.

"Karena pengalaman banjir bandang tahun 2006, banyak hewan ternak yang mati. Terutama di daerah Gunung Pasang, dan Kali Klepuh. Apalagi hewan ternak itu tidak hanya milik warga sendiri, tetapi milik orang lain yang mereka pelihara memakai sistem 'gaduh'. Jadi hewan ternak juga sangat penting bagi warga kami," imbuh Retin.

Sedangkan pemetaan kawasan rawan bencana di Desa Suci menghasilkan delapan tempat yakni Gunung Pasang, Kali Klepuh, Sentul, Glengseran, Glundengan, Plendo, Kepiring, dan Gaplek.

Cara Warga Pacitan Hadapi Bencana Belajar dari Trauma Banjir 2017 & 2018, Ingat Golden Time 20:20:20

Beberapa tempat merupakan kawasan perkebunan yang berada di kawasan bertopografi perbukitan (seperti Gunung Pasang, Kali Klepuh, dan Sentul).

Beberapa kawasan rawan yang lain berada di sekitar Sungai (Kali) Putih, dan anak sungainya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved