Mengintip Desa Tangguh Bencana Suci di Jember, Warga Aktif Mitigasi hingga Rajin 'Resik-resik Kali'
Inilah desa tangguh bencana Suci di Jember. Warga kerap aktif sosialisasi mitigasi hingga rajin resik-resik kali.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Arie Noer Rachmawati
Sungai itu berhulu di pegunungan di atas Desa Suci.

Pemetaan tempat kumpul, dan titik aman, lanjut Retin, melibatkan warga setempat.
"Karena mereka memiliki kearifan lokal, daerah mana saja yang aman. Selain kami juga memetakan tempat, berdasarkan pengalaman banjir bandang tahun 2006, dan kondisi cuaca dan debit sungai setiap tahun," imbuh Retin.
Pengurus dan anggota Destana Suci juga melakukan sosialisasi kepada warga, terutama warga yang berada di delapan kawasan rawan bencana di Suci.
• Mitigasi Bencana Warga Pacitan saat Musim Hujan Tiba, Tak Mau Banjir Bandang 2017 Kembali Terjadi
Retin, juga anggota Destana Suci selalu menegaskan keberadaan Destana Suci untuk selalu mengingatkan Suci merupakan kawasan rawan bencana.
Sehingga masyarakatnya harus selalu sadar, siap, dan siaga menghadapinya.
"Terutama mengetahui karakter wilayahnya. itu sangat penting bagi masyarakat," tegasnya.

Pada 2020, mitigasi bencana yang mereka lakukan tidak hanya perihal penguatan, dan kesiapsiagan menghadapi bencana.
Namun juga terkait pengelolaan sampah, dan membersihkan sungai dari sampah.
Destana Suci memiliki program 'Resik-Resik Kali' (bersih-bersih sungai), juga program pilah sampah.
• Cara BPBD Jember Mitigasi Bencana saat Musim Hujan Tiba, Berikut Daftar Kawasan Rawan Banjir-Longsor
Program pembersihan sungai dari sampah melibatkan banyak elemen.
Sedangkan program pilah sampah, paling banyak melibatkan ibu-bu Muslimat, dan ibu rumah tangga, juga sejumlah sekolah.
"Kami menyosialiasikan kepada warga bagaimana memilah sampah, plastik dan organik, misalnya. Kami bekerjasama dengan Bank Sampah Larahan Makmur. Warga yang telah memilah sampah bisa menyetor sampah ke bank sampah," ujarnya.
• Kisah Pengantin Nekat Nikah Meski Banjir, Gaun Rusak Terendam, Mobil Terjebak, Lihatlah Endingnya
Program itu, lanjutnya, merupakan program jangka panjang demi menyelamatkan lingkungan, dan bumi.
"Selain juga ada program penanaman bibit secara berkala di daerah hutan yang kritis atau gundul di kawasan atas," pungkas Retin.