Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cara Warga Pacitan Hadapi Bencana Belajar dari Trauma Banjir 2017 & 2018, Ingat Golden Time 20:20:20

Cara warga Pacita hadapi bencana belajar dari trauma banjir 2017 dan 2018. Selalu ingat golden time 20:20:20.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/RAHADIAN BAGUS
Peta jalur evakuasi di Desa Kembang, Kecamatan/Kabupaten Pacitan. 

TRIBUNJATIM.COM, PACITAN - Pada 2017, Desa Sirnoboyo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan menjadi satu dari sekian desa di Pacitan yang terdampak paling parah akibat banjir bandang.

Di desa ini, ada tiga orang korban meninggal akibat banjir 2017, satu orang warga setempat, dan dua orang relawan.

"Di desa ini ada tiga korban meninggal dunia akibat banjir, satu ornag warga sini, dua orang relawan," kata anggota Relawan Desa Tangguh Bencana, Indar Siswoyo, saat ditemui di rumahnya, RT 05/RW 02, Dusun Suruhan, Desa Sirnoboyo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Sabtu (4/1/2020) pagi.

Mitigasi Bencana Warga Pacitan saat Musim Hujan Tiba, Tak Mau Banjir Bandang 2017 Kembali Terjadi 

Dia menuturkan, di Desa Sirnoboyo terdapat 3500 KK.

Pada saat banjir 2017, ketinggian air mencapai tiga meter dan merendam hampir seluruh rumah warga desa.

Desa Sirnoboyo, masuk dalam zona merah bencana banjir dan tsunami.

Pemukiman warga Desa Sirnoboyo berada sekitar 100 meter dari sungai Grindulu, dan sekitar dua kilometer dari laut.

Sehingga wajar apabila warga desa selalu khawatir terjadi bencana banjir, saat musim hujan dengan intensitas hujan yang tinggi.

"Setiap musim hujan, warga khawatir, mereka trauma banjir 2017, dan 2018," katanya.

Cara BPBD Jember Mitigasi Bencana saat Musim Hujan Tiba, Berikut Daftar Kawasan Rawan Banjir-Longsor

Dia menceritakan, banjir pada 2017, terjadi tiga bulan setelah Desa Sirnoboyo, dinobatkan sebagai pemenang juara 1 Desa Tanggap Bencana dibidang inovasi se Jawa Timur, oleh BNPB.

Bahkan, sebulan sebelum banjir terjadi, warga juga mengikuti simulasi bencana banjir.

Namun, banjir terlalu besar, sehingga warga tak siap menghadapi banjir kala itu.

Pantauan udara Desa Sedapurklagen terendam banjir, Rabu (1/1/2020).
Pantauan udara Desa Sedapurklagen terendam banjir, Rabu (1/1/2020). (ISTIMEWA)

"Waktu itu, sepeti dalam film titanic. Air (banjir) sangat tinggi, sama sekali tidak ada penerangan, gelap dan hujan," katanya.

Kini, warga Desa Sirnoboyo, telah siap apabila terjadi sewaktu-waktu.

Warga telah mengikuti berbagai kegiatan pelatihan mitigasi bencana dan simulasi bencana.

Tiga Jam Hujan Deras Disertai Angin Kencang Guyur Pademawu Pamekasan, Dua Tiang Listrik Roboh

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved