Cerita Nenek Surabaya Si Ahli Copet, Puluhan Kali Beraksi, Pakai Tangan Kidal, Bangga Ucap ‘Profesi’
Ini cerita seorang nenek di Surabaya yang ternyata memiliki 'kelihaian' dalam mencopet di pusat perbelanjaan (mall).
Penulis: Ignatia | Editor: Dwi Prastika
Modusnya, lanjut Gogot, para pelaku melayangkan tuduhan bahwa korban pernah menggoda adiknya atau dengan pernyataan 'Kon Wingi Gudo Adikku' (kamu kemarin menggoda adikku).
"Dia dituduh seperti itu tadi seakan-akan menggoda," lanjutnya.
Korban yang merasa tak mengenal kedua orang itu, apalagi sampai dilabrak secara sporadis, ternyata tak langsung tunduk mengiyakan semua ucapan para pelaku.
• Pria Muda Surabaya Nekat Copet Ponsel di Konser Musik, Kepergok Polisi saat Mau Jual Handphonenya
Di situlah percekcokan di antara mereka terjadi.
Lantaran begitu gaduh, orangtua dari si korban mendadak keluar dari permukiman dan menghampiri anaknya yang tengah terlibat cekcok dengan dua pemuda tak dikenal.
"Tak lama kemudian satpam perumahan di situ juga datang. Ya enggak terlalu gaduhlah," lugasnya.
Kebetulan, lanjut Gogot, beberapa personelnya sedang melakukan penyelidikan di kawasan tersebut.

Kemudian personelnya menghampiri sumber kegaduhan itu, lantas membawa kedua pemuda tersebut ke Mapolsek Tandes.
Saat dilakukan pemeriksaan terhadap keduanya, ternyata mereka mengaku tengah menjalankan aksi perampasan.
Karena di kawasan Tandes, ungkap Gogot, pelaku terhitung dua kali berhasil menjalankan aksi perampasan bermodus 'Kon Wingi Gudo Adikku' untuk yang kedua kalinya.
"Ternyata benar kami lihat laporannya (LP) ternyata ada. Setelah dikeler mereka ngasih tahu lokasi TKP-nya dimana kemudian cara mereka melakukan juga seperti apa," ungkapnya.
• Kepergok Copet Ponsel Saat Nonton Dangdut di Jombang, Perempuan Ini Buang Hasil Curian dan Terciduk
Tak cuma itu, demi mengungkap kebenaran atas kasus tersebut, Gogot juga mengundang para korban yang dulu sempat melapor ke Mapolsek Tandes, karena motornya raib dirampas orang tak dikenal dengan modus itu.
"Pelapornya tadi malam langsung kami hubungi dan tak suruh melihat para pelakunya masih ingat tidak. Ternyata masih ingat," jelasnya.
"Jadi mereka itu mengaku melakukan penipuan setelah kami interogasi," tandasnya.
• VIRAL Wanita Madiun Dirampas ATM-nya saat Istirahat di Rest Area Tol Nganjuk, Uang Rp 1,5 Juta Raib