Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramah Lingkungan, Warga Kelurahan Keputih Surabaya Manfaatkan Panel Surya untuk Tanam Hidroponik

Intip warga RT 8 RW 2 Kelurahan Keputih Surabaya olah kebun hidroponik dengan memanfaatkan memanfaatkan energi alternatif yakni panel surya.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Hefty Suud
SURYA/ SUGIHARTO
Warga RT 8 RW 2 Kelurahan Keputih Surabaya sedang merawat tanaman hidroponik yang memanfaatkan panel surya. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berkebun dengan media tanam air atau  biasa disebut hidroponik semakin banyak digemari oleh warga, terutama yang tinggal di perkotaan yang memiliki lahan yang sempit.

Seperti halnya yang dilakukan oleh warga RT 8 RW 2 Kelurahan Keputih Surabaya. Sejak setahun belakang, warga kampung aktif berkebun, termasuk dengan cara hidroponik.

Namun, mereka memberi nilai plus dalam merawat kebun hidroponik tersebut, yakni memanfaatkan energi alternatif yakni solar cell atau panel surya.

Tata Cara dan Salat Gerhana Bulan, Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Besok 11 Januari 2020 Dini Hari

Sapi Bangkalan Jadi Peluang Investasi Potensial, Populasinya Melimpah, Kualitas Terbaik di Jatim

"Awalnya belum terpikir untuk memakai solar cell. Kemudian, ada seorang warga, yang juga seorang dosen, menginformasikan tentang pemakaian solar cell. Akhirnya kami tertarik," ungkap Arie Sunarno, ketua RT 8 RW 2 Kelurahan Keputih Surabaya, Rabu (8/1).

Panel Surya digunakan untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi tenaga listrik untuk menggerakkan pompa irigrasi hidroponik.

"Kami mulai memakai solar cell sejak panen kedua, sekitar empat bulan lalu. Pada mulanya kami hanya menggunakan yang kapasitasnya 50 watt kemudian kami tambah lagi 100 watt," Arie memaparkan.

DAFTAR Harga HP Vivo Terbaru Januari 2020, Vivo Y19 Mulai Rp 3 Juta, S1 Pro Fancy Sky Rp 3,9 Jutaan

DPRD Batu Inspeksi Proyek Pasar Sayur Tahap 2, Pemkot Upayakan Bagi Lapak Secara Adil

Arie menganggap, panel surya dipilih karena warga ingin menggunakan tenaga yang ramah lingkungan.

"Untuk membelinya, warga iuran. Harganya memang tidak murah. Untuk yang 50 Watt harganya sekitar Rp 500 ribu. Sementara yang 100 Watt sekitar Rp 1 juta. Semua kami beli dari uang iuran," kata Arie.

Selain lebih ramah lingkungan, Arie merasa panel surya memberikan keuntungan yakni pengurangan biaya listrik.

Wujudkan Kelas Digital, Dindik Gembleng Guru TIK SMPN se-Lamongan Lewat Workshop E-Learning

Hasrat Selingkuh Pria Madura & Ibu Hamil Berujung Tragedi Tragis, Nyawa Melayang, Kondisi Memilukan

"Menggunakan panel surya, kami tidak habis banyak token. Kalau (listrik) untuk hidroponik kan berputar terus. Kalau pakai tenaga surya, akan lebih hemat. Mudah-mudahan cuacanya panas terus. Kalau misalnya tidak ada sinar matahari, maka nanti akan menggunakan listrik biasa," Arie menerangkan.

Tri Priyanto, Faskel Keputih Surabaya menyampaikan, penghadiran panel surya di taman hidroponik di RT 8 RW 2 Keputih Surabaya mendukung harapan Pemerintah Surabaya dalam mewujudkan smart city.

"Memanfaatkan teknologi alternatif merupakan cara pintar yang dilakukan warga. Selain ramah lingkungan, panel surya juga menghemat pengeluaran biaya listrik," kata Tri.

Profil-Biodata Harun Masiku, Politisi PDIP yang jadi Tersangka Kasus Dugaan Suap Wahyu

Setiawan

Warga RT 8 RW 2 Kelurahan Keputih Surabaya sedang merawat tanaman aquaponik.
Warga RT 8 RW 2 Kelurahan Keputih Surabaya sedang merawat tanaman aquaponik. (SURYA/ SUGIHARTO)

Jenazah Lina Diautopsi, Adik Mantan Istri Sule Sebut Memang Temukan Kejanggalan Sejak Meninggal

Warga, lanjutnya, dapat menerjemahkan secara baik harapan pemerintah. Ia pun berharap yang dilakukan oleh warga tersebut dapat menginspirasi warga di tempat lain.

"Semoga di wilayah Keputih bisa menjadi lebih hijau dan mewujudkan wisata kampung yang berbasis lingkungan," ia mengatakan.

Sementara Yani Suharti, koordinator lingkungan wilayah Surabaya Timur menyampaikan bahwa solar cell menambah keistimewaan RT 8 RW 2 Keputih Surabaya.

Komisi VII DPR RI Kunjungi UID PLN Jatim di Surabaya, Dukung Pembangunan PLTS di Sumenep dan Sampang

Ramalan Cinta Zodiak Hari Ini Jumat 10 Januari 2020: Hubungan Cancer Bermasalah, Taurus Bertikai

"Solar cell memang harganya lumayan mahal. Namun, bisa menghemat pemakaian listrik dengan cara memanfaatkan cahaya matahari," Yani mengatakan.

Jika pemakaian listrik dihemat, maka, lanjutnya, pengeluaran biaya juga dapat dikurangi.

"Saya rasa hal ini bisa menjadi percontohan tempat-tempat yang lain agar bisa ikut memanfaatkan solar cell di area warga," tandasnya. (Christine Ayu)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved