Sapi Bangkalan Jadi Peluang Investasi Potensial, Populasinya Melimpah, Kualitas Terbaik di Jatim
Populasinya melimpah dan kualitasnya terbaik di Jatim, sapi Bangkalan jadi komoditas ternak unggulan yang sangat potensial dikembangkan investor.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM BANGKALAN - Dengan dukungan lahan pengembalaan umum seluas 19.025 hektare (ha) dan potensi luas lahan tanaman pakan ternak seluas 54.550 ha, Bangkalan menjadi kabupaten kaya hewan ternak sapi.
Bersama kambing dan unggas, sapi merupakan komoditas ternak unggulan yang sangat potensial dikembangkan para investor.
Terlebih, Bupati Bangkalan, RK Abd Latif Amin Imron bertekad menciptakan iklim investasi yang mudah, aman, dan terbuka untuk pengembangan potensi lokal dan sumber daya alam.
• Trimegah Asset Management Tegaskan Tidak Kelola Dana Jiwasraya: Kami akan Selalu Terbuka
• Teka-teki Kematian Lina Mantan Istri Sule Disorot Mbak You, Soal Larangan Teddy: Ada yang Ditutupin
Seperti halnya investasi di bidang peternakan, ekonomi, dunia usaha, pertanian, perkebunan, kelautan, dan pariwisata.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan Ahmat Hafid mengungkapkan, peternakan adalah sektor yang potensial dikembangkan bagi para investor.
"Populasi sapi terus meningkat setiap tahunnya. Karena didukung lahan pengembalaan dan luas lahan tanaman pakan ternak," ungkap Ahmat Hafid, Kamis (9/1/2020).
• Wujudkan Kelas Digital, Dindik Gembleng Guru TIK SMPN se-Lamongan Lewat Workshop E-Learning
• VIRAL VIDEO Kades Berseragam Ditilang Gegara Geber Motor di Jalan, Gini Akhir Nasib & Pengakuannya
Di tahun 2018, populasi sapi jantan, betina, usia dewasa ataupun usia anak di Kabupaten Bangkalan tercatat sejumlah 206 ekor. Sedangkan di tahun 2019, populasinya menembus angka 266.897 ekor.
"Kontribusi populasi sapi Bangkalan terhadap Jatim di tahun 2019 menyentuh angka 4,89 persen dari total 4.637.905 populasi sapi di Jatim," jelasnya.
Hafid memaparkan, selain dukungan lahan pengembalaan dan luas lahan tanaman pakan ternak, peningkatan populasi sapi dalam setiap tahunnya juga dipengaruhi dengan pola pengawasan ketat dalam penyembelihan sapi betina di rumah-rumah pemotongan hewan.
• Ramalan Kesehatan Zodiak Hari Ini Jumat 10 Januari 2020: Taurus Sakit Gigi, Aquarius Pegal-pegal
• Komisi VII DPR RI Kunjungi UID PLN Jatim di Surabaya, Dukung Pembangunan PLTS di Sumenep dan Sampang
"Selain menjaga populasi, ras sapi Bangkalan juga kami jaga. Tujuannya menjaga kualitas daging," papar mantan Kabag Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bangkalan itu.
Seperti diketahui, daging sapi Madura termasuk Bangkalan memiliki kualitas terbaik di Jawa Timur. Secara nasional, kualitas daging sapi Madura hanya kalah dari daging sapi Bali.
Daging sapi Madura berwarna merah cerah, empuk, berserat halus, dan rendah lemak. Keunggulan lainnya, karkas (berat daging sapi tanpa kepala, kaki, jerowan, dan kulit) sapi Madura mencapai 48 persen dari berat tubuhnya.
• DAFTAR Harga HP Vivo Terbaru Januari 2020, Vivo Y19 Mulai Rp 3 Juta, S1 Pro Fancy Sky Rp 3,9

• Kisah Bocah 9 Tahun Nikahi Janda 5 Anak, Ada Ritual dan Pernah Viral, Dikecam Dunia Internasional
Karkas sapi Bali mencapi 51 persen dari berat tubuhnya. Sementara sapi dari daerah lain di Pulau Jawa, berat karkasnya hanya 45 persen.
"Produksi daging sapi kami di tahun 2019 mencapai 15.809 ton. Sehingga sangat mendukung para pelaku usaha di bidang produk olahan daging," katanya.
Saat ini, lanjut Hafid, Pemkab Bangkalan tengah menggelorakan Bangun Bangkalan Mandirikan Peternakan dengan tagline Bangkalan Mapan.
• 120.350 Siswa Belum Berhasil Permanenkan Data, LTMPT Perpanjang Waktu Permanen Akun Sampai 13.00 Ini
• Kabupaten Pamekasan Masuk 3 Besar Lomba Kesatuan PKK-KKBPK, Berpeluang Jadi Duta Jawa Timur