Pria Lompat ke Bengawan Solo di Gresik
Orang Tua Korban Bunuh Diri di Gresik itu Menduga Anaknya Stres Belum Dapat Pekerjaan
Zainul (52) ayah korban yang melakukan aksi bunuh diri di atas jembatan Sembayat Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik mengaku, akalu anaknya frustasi
Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Zainul (52) ayah korban yang melakukan aksi bunuh diri di atas jembatan Sembayat Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik mengaku, akalu anaknya frustasi mencari kerja usai lulus sekolah empat tahun lalu.
Zainul yang duduk di SPKT Mapolsek Bungah itu ditenangkan oleh Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo dan kepala Desa Abar-abir beserta satu anggota keluarganya.
Dia mengungkapkan bahwa dalam kesehariannya, Mohammad Fuad Thoifi Ihsan (22) putra bungsunya itu dikenal pendiam.
Dia tidak menyangka, Fuad nekat melompat dari atas jembatan Sembayat, Minggu (12/1/2020) pukul 17.25 Wib.
"Anaknya diam dirumah, memang tidak ada kerjaan apa-apa," ujarnya.
Selama ini, putranya berusaha mencari kerja namun tidak kunjung mendapat panggilan. Sambil menggenggam sarungnya, Zainul kembali menangis.
"Saking ingin melihat anak bekerja, saya mengajukan pensiun dini jadi sopir di PT Petrokimia Gresik agar anak saya yang menggantikan saya tetapi malah diperpanjang. Anak saya tidak sabaran," terangnya.
Nah, sebelum nekat melompat bunuh diri. Diketahui, korban pamit kepada orang tuanya untuk pergi kerumah teman. Zainul tidak mengizinkan namun fuad malah pergi.
• KPK Geledah Rumah Pribadi Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan Kontraktor Ibnu Ghopur
• BREAKING NEWS - Diduga Bunuh Diri, Pemotor Lompat dari Jembatan Sembayat Gresik ke Bengawan Solo
• Ribuan Warga Berdzikir di Masjid Agung Sidoarjo
Ternyata, fuad nekat melompat dari atas jembatan Sembayat pukul 17.25 Wib meninggalkan sepeda motornya di atas jembatan. Hingga kini keberadaan pria berusia 22 tahun itu tak kunjung ditemukan. (wil)
Saat menuju jembatan tempat anaknya melompat, Zainul berjalan sempoyongan mendekati mobil polisi yang mengangkut sepeda motor anaknya Honda Supra W 6853 MH.
Pria berusia 52 tahun itu berusaha ditenangkan oleh sejumlah anggota keluarganya.
Zainul, mengetahui kabar anaknya melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari media sosial. Saat di cek plat nomor motor, ternyata benar motor anaknya.
"Masya Allah anakku yaa Allah," ucapnya berulang kali di tepi jembatan, Minggu (12/1/2020).
Matanya tidak berhenti menangis. Saat sejumlah warga mengatakan putra terakhirnya terbawa arus. Zainul langsung ditenangkan.
"Saya minta anak saya ditemukan," kata dia.