Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mengukur Perkembangan Film di Jawa Timur Lewat Creative Talk and Movie Screening ‘Cinetalk’

Memiliki upaya untuk memajukan industri perfilman di Jawa Timur, Creative Talk and Movie Screening ‘Cinetalk’ digelar diGedung BPIAV Puspadatin PUPR.

Penulis: Mayang Essa | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM/MAYANG ESSA
Kegiatan Creative Talk and Movie Screening ‘Cinetalk’ digelar, Gedung BPIAV Puspadatin PUPR Surabaya, Sabtu (11/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Memiliki upaya untuk memajukan industri perfilman di Jawa Timur, Creative Talk and Movie Screening ‘Cinetalk’ digelar di Gedung BPIAV Puspadatin PUPR Surabaya, Sabtu (11/1/2020). 

Creative Talk and Movie Screening ini menggandeng para sineas Jawa Timur untuk memupuk kreativitas sehingga mampu melahirkan karya baru. 

Hal ini disampaikan oleh Akademisi Perfilman, Redi Panuju.

Menurut Redi Panuju, ada beberapa faktor penting yang mampu mendorong pertumbuhan industri perfilman Jawa Timur. 

Di Surabaya, Maling Uang dan HP Ini Kaget Saat Kepergok Pemiliknya, Sempat Terjatuh dari Lantai 2

Hari Ini, Mario Gomez dan Tim Pelatih Asing Akan Terbang ke Indonesia

Mulai dari investasi, regulasi yang responsif dan akomodatif hingga terbangunnya ekosistem perfilman, yakni pengembangan pasar atau bioskop dan peningkatan produksi kuantitas dan kualitas.

Sehingga yang terjadi saat ini ialah terputusnya ekologi film, khususnya film lokal.

Lanjutnya, hingga saat ini terdapat Undang-Undang yang mengatur kebijakan dalam industri film.

Di dalamnya juga terdapat pesan untuk membangun kreatifitas film lokal. 

Pesan Stafsus Presiden kepada Generasi Mlilenial: Jadilah Generasi yang Positif

Barang Bukti Tambahan Uang Rp 70 M Kasus Investasi Bodong Memiles, Korban Bertambah Jadi 27 Orang

Kegiatan Creative Talk and Movie Screening ‘Cinetalk’ digelar, Gedung BPIAV Puspadatin PUPR Surabaya, Sabtu (11/1/2020).
Kegiatan Creative Talk and Movie Screening ‘Cinetalk’ digelar, Gedung BPIAV Puspadatin PUPR Surabaya, Sabtu (11/1/2020). (TRIBUNJATIM.COM/MAYANG ESSA)

“Tapi ini yang masih belum ditangkap. Karena sampai saat ini pun pengikutnya masih belum ada. Leading sektornya pun belum jelas lembaga apa. Sehingga tidak ada pro-aktif dalam menumbuhkan industri kreatif film. Justru yang ada selama ini menunggu dari kreatifitas masyarakat yang tergabung dalam komunitas film. Jadi ada missing link yang harus segera dibenahi”, terangnya di sela-sela acara Craetive Talk and Movie Screening (Cinetalk).

Praktisi Perfilman, Fauzan Abdillah turut mendukung perkembangan industri film lokal maupun nasional saat ini. 

Fauzan Abdillah menjelaskan, film merupakan media representative yang sangat dekat dengan peristiwa yang terjadi.

Melalui film diharapkan pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik, karena apa yang ditujukan benar-benar dapat tergambarkan di dalamnya. 

“Karena itu, dengan adanya kegiatan semacam ini bisa menjadi wadah diskusi untuk saling sharing satu sama lain. Sehingga ke depan diharapkan dapat menelurkan kader-kader yang lebih baik, yang mampu menciptakan film-film yang mampu berkomunikasi,” ujar Fauzan Abdillah

Selain itu, kader-kader ini juga bisa lebih peka dengan keadaan sekitarnya.

“Khususnya bagi pelajar masih kurang berani untuk mengangkat ide film yang speakable,” tutup Fauzan Abdillah. 

Barang Bukti Uang Rp 122 Miliar Hasil Investasi Bodong MeMiles, 3 Artis Siap Hadir untuk Diperiksa

ALASAN Kakek Cabuli Bocah 5 Tahun di Surabaya, Bejat Sejak Oktober 2019 Gegara Film Dewasa

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved