Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Momen Pilu Pasutri Baru 2 Bulan Nikah Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kos,Isi HP Jadi Kunci Kasus

Sepasang pasutri baru menikah 2 bulan ditemukan tewas mengenaskan di kamar kos dengan posisi bersimbah darah, berikut detik-detik penemuannya.

Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
Kolase Tribun Manado/Ade Pamungkas
Detik-detik Dievakuasi pasangan pasutri tewas di kamar kos 

TRIBUNJATIM.COM - Facebook dihebohkan dengan beberapa foto-foto mengenaskan pasangan pasutri tewas bersimbah darah di kos yang beredar sejak Sabtu (11/1/2020).

Foto-foto tersebut adalah foto detik-detik mengenaskan kedua pasangan ini tewas di atas kasur.

Mereka tewas dengan luka tikam di sekujur tubuhnya.

Pasutri tewas bersimbah darah di kos terbaring tak bernyawa di atas tempat tidur dengan darah yang berceceran.

Detik-detik kedua pasangan dievakuasi
Detik-detik kedua pasangan dievakuasi (Tribun Manado)

Dikutip TribunJatim.com dari TribunManado.co.id, warga sekitar TKP akhirnya heboh.

Warga berkerumun di kamar kos depan Rumah Kopi Tikala, di Komo Luar, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Ramainya warga tersebut sampai ke sudut-sudut jalan, demi melihat proses evakuasi pasutri tewas bersimbah darah di kos.

Warga yang berkerumun mengakibatkan kondisi lalu lintas sangat padat sampai dengan Sabtu pukul 19.36 Wita.

Kasus kematian yang menyimpan misteri ini pun menuai pertanyaan publik.

Pasutri Baru Menikah

Pasangan pria dan wanita yang ditemukan tewas mengenaskan itu adalah pasangan suami istri baru menikah.

Menurut keterangan polisi, suami bernama Gung Akbar (26), berasal dari Mamuju Utara, Sulawesi Barat merupakan seorang PNS.

Sedangkan Istri Rosna Sartika Kandong (27), asal Bitung merupakan karyawan swasta.

Kasat Reskrim AKP Thommy Aruan membeberkan awal mula ditemukannya jasad korban.

VIRAL Larangan Ojol Masuk ke Restoran Mewah Cilandak, Pesannya Ngegas, Tak Lama Nasib Restoran Miris

Mayat pasangan pengantin baru yang dikabarkan baru menikah bulan november 2019 lalu ini berawal ketika teman korban datang ke kosan Rosna.

Rosna merupakan seorang pekerja swasta, sementara suaminya seorang PNS.

Saat kejadian, bos Rosna meminta temannya untuk datang ke kosan korban.

Sebab, korban seharusnya sudah mulai bekerja pada pukul 14.00 tapi hingga pukul 16.00 Wita korban belum juga terlihat di tempat kerjanya.

Saat itu, teman kantor korban pun mengintip ke dalam kamar korban lantaran saat dipanggil tak ada jawaban.

TKP
TKP (Tribun Manado/Ade Pamungkas)

VIDEO: Detik-detik Pesawat Boeing 737 Jatuh di Iran, 170 Orang Meninggal, Kemungkinan Masalah Teknis

Dia melihat bercak darah di dinding kamar, kemudian bersama penjaga mendobrak pintu kamar korban.

Mereka melihat Kedua korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dalam keadaan berlumuran darah.

AKP Thommy Aruan beserta anggota Sat Reskrim Polresta Manado masih menunggu hasil autopsi di RS Bhayangkara.

"Untuk wanita ada beberapa luka akibat senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya.

Nanti jumlahnya kita lihat lebih jelas pada saat hasil otopsi keluar.

Kegiatan penyelidikan, akan kita rangkum akan kita analisa dan simpulkan kira-kira peristiwa yang terjadi apa dari saat ini," ujar AKP Thommy.

TKP
TKP (TribunManado/Ade Pamungkas)

3 Buah Ponsel Dibawa

Polisi membawa 3 buah Hp milik korban untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Hal itu terkait penyebab kematian pasangan pengantin baru yang sekitar 2 bulan lalu melangsungkan pernikahannya itu.

HP milik korban pun dibawa ke Polda Sulut untuk dilakukan penyelidikan.

"Ketiga handphone milik korban sudah dibawa ke Polda Sulut."

"Jika tidak bisa juga terpaksa akan dikirim ke Mabes Polri di Jakarta," ucap Kasat Reskrim, AKP Thommy Aruan kepada wartawan Tribunmanado di Lobby Bharadaksa pada Minggu (12/01/2020) sekira pukul 13.40 Wita.

Jenazah suami istri tewas mengenaskan di kamar kos
Jenazah suami istri tewas mengenaskan di kamar kos (Tribun Manado)

Sebab, pihak kepolisian masih kesulitan menggali informasi lewat handphone milik kedua korban lantaran posisinya terkunci dengan pola.

"Kuncinya informasi terkait kasus ini itu ada di handphone, tapi handphone tersebut di lock," ujar Kasat Reskrim, AKP Thommy Aruan kepada wartawan Tribunmanado di Lobby Bharadaksa pada Minggu (12/01/2020) sekira pukul 13.40 Wita.

AKP Thommy juga selaku Kasat Reskrim belum menemukan ada keterkaitan orang ketiga dalam kasus kematian keduanya.

"Kalau dilihat dari peristiwa ini belum kita temukan pihak ketiga. Kemungkinan besar ada masalah internal di dalam mereka yang memicu terjadinya peristiwa tersebut," katanya.

VIRAL Resep Panjang Umur Manusia Tertua di Dunia Bocor, Kane Tanaka Ultah ke 117, Lihat Kondisinya

Keluarga Menolak Autopsi

Beberapa keluarga kedua korban mendatangi Polresta Manado dengan maksud melakukan penolakan autopsi pada Sabtu (11/1/2020) malam

Saat tiba di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Manado, keluarga korban disambut oleh anggota piket SPKT Polresta Manado.

Terdengar pembicaraan anggota piket dan keluarga korban, bahwa tujuan mereka mendatangi Polresta Manado, untuk melakukan penolakan autopsi.

"Kami keluarga kedua belak pihak sudah menerima kematian ke dua korban, sehingga kami tetap akan melakukan penolakan autopsi, " kata keluarga korban ke wartawan tribunmanado.co.id.

Kronologi Kejadian Menurut Saksi

Saksi Joni Anna (39) mengatakan detik-detik sebelum keduanya ditemukan tewas secara mengenaskan.

Sekitar pukul 12.00 Wita, ia melihat Gung keluar untuk mengambil makanan melalui jasa pesan antar dan kemudian langsung masuk ke kamar.

"Sekitar pukul 00.30 Wita, saya melihat istrinya, Rosna masuk ke dalam kamar."

"Setelah mereka berdua di dalam kamar, saya sudah tidak mendengar lagi ada suara atau keributan," kata Joni.

Keesokan harinya, sekitar pukul 16.00 Wita, Joni didatangani teman dari pasangan suami istri tersebut dan ingin bertemu korban Rosna.

Kasus pembunuhan suami istri di Komo luar, Kota Manado pada Sabtu (11/01/2019)
Kasus pembunuhan suami istri di Komo luar, Kota Manado pada Sabtu (11/01/2019) (Facebook/Rony Abdul via TribunManado)

VIRAL Air Sumur di Musi Banyuasin Mendidih, Warga Khawatir, Penyebabnya Terkuak, Ada Himbauan Khusus

Kemudian, lelaki tersebut menggedor pintu dan mengintip dari lubang kecil.

Lelaki itu kemudian memanggil Joni dan memberitahu bahwa ada darah di tembok.

"Mendengar itu, saya mengintip juga, dan ternyata betul. Kemudian saya mengambil linggis dan membuka paksa kamar mereka."

"Ternyata mereka berdua telah meninggal dunia, lalu saya menghubungi kepala lingkungan dan beberapa saat kemudian petugas dari kepolisian datang," kata Joni.

Sementara itu, saksi Andika Otaya (19) warga Kelurahan Kombos Barat, Lingkungan V, Kecamatan Singkil, Kota Manado menerangkan bahwa seharusnya korban Rosna masuk kerja pukul 14.00 Wita.

Namun, sampai pukul 16.00 Wita, korban belum juga masuk kerja.

Detik-detik Dievakuasi pasangan pasutri tewas di kamar kos
Detik-detik Dievakuasi pasangan pasutri tewas di kamar kos (Kolase Tribun Manado/Ade Pamungkas)
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved