Uniknya Car Free Day Desa Madiredo, Hadirkan Nuansa Lawas, Jadikan Balok Kayu Sebagai Alat Transaksi
Desa Madiredo gelar Car Free Day (CFD) Pasar Minggu Wage, hadirkan nuansa lawas. Unik, pakai balok kayu sebagai alat transaksi.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Desa Madiredo, Dusun Delik, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang gelar acara Car Free Day (CFD) Pasar Minggu Wage.
Dalam acara yang digelar di sepanjang jalan utama desa tersebut, dihadirkan nuansa lawas.
Pengunjung disuguhkan berbagai jajanan lawas, juga dihibur dengan alunan musik keroncong. Pengunjung pun dapat ikut main beragam permainan lawas yang dihadirkan dalam CFD Pasar Minggu Wage.
• Meresahkan Warga, 10 Remaja Digrebek Satpol PP Jombang di Kamar Kos, Ditemukan Botol Bekas Miras
• TERPOPULER SURABAYA: PSI Seleksi 14 Kandidat Bakal Calon Wali Kota Surabaya - Mayat Tanpa Busana
Panitia acara CFD Pasar Minggu Wage, Andrias Rafi mengatakan ada dua tujuan pihaknya menggelar acara tersebut.
"Tujuan pertama yaitu karena kita ingin mengurangi polusi kendaraan bermotor dan membuat desa kami menjadi asri serta sejuk dan tujuan yang kedua mengembangkan dan mengenalkan berbagai UMKM yang ada di desa ini. Dan untuk menggelar kegiatan ini, kita menutup jalan utama desa sepanjang 800 meter mulai dari jam 06.00 hingga 12.00," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (19/1/2020).
Selain itu uniknya pasar CFD di Desa Madiredo ini, para pengunjung tidak diperkenankan memakai uang tunai.
• Kisah Pria Jambi Touring ke Mekah Pakai Yamaha Nmax, Bawa Anak 4 Tahun, Lewat Danger Zone Pakistan
• Pesan Mario Gomez pada Suporter Sepak Bola Indonesia, Pasca Trauma Buruk di Kanjuruhan 2018 Lalu
Melainkan para pengunjung harus terlebih dahulu menukarkan uangnya kepada panitia yang selanjutnya akan diberikan balok kayu.
"Tiap balok kayu itu harganya Rp. 2000 dan pengunjung harus wajib memakai balok kayu ini untuk membeli semua barang dan jajanan lawas di pasar ini," tambahnya.
Selanjutnya untuk ke depannya pihaknya memiliki rencana untuk terus menggelar secara rutin kegiatan ini.
• Pesan Mario Gomez pada Suporter Sepak Bola Indonesia, Pasca Trauma Buruk di Kanjuruhan 2018 Lalu
• Setelah Boyong Renan Silva, Bhayangkara FC Masih Tunggu Satu Pemain Asing Lagi
"Akan kita gelar tiap satu bulan sekali di hari Minggu Wage. Nantinya akan kita buat dengan tema tematik berbeda sehingga pengunjung yang datang tidak merasa bosan," jelasnya.
Sementara itu seorang pengunjung, Jayadi mengungkapkan bahwa dirinya mengapresiasi secara positif kegiatan tersebut.
"Menurut saya kegiatan ini unik sekali karena ada kegiatan CFD yang digelar di tengah desa. Karena selama ini yang kita kenal, CFD biasa digelar di tengah kota. Selain itu disini kita bisa menemukan beragam jajajan lawas sehingga saya kesini seperti bernostalgia kembali ke masa kecil saya dulu," pungkasnya.