Kabupaten Jombang Mulai Diserang Wabah DBD, Pasien di RSUD Didominasi Anak-anak
DBD mulai menyerang Kabupaten Jombang, pasien didominasi anak-anak. Namun dibanding tahun lalu, jumlah pasien DBD tahun ini tergolong menurun.
Penulis: Sutono | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Warga Kabupaten Jombang mulai diserang Demam Berdarah Dengue (DBD).
Hal tersebut dibuktikan dengan sedikitnya delapan pasien positif DBD dirawat di RSUD setempat. Tujuh di antaranya anak-anak.
Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran mengatakan, pada awal musim penghujan, kunjungan pasien DBD relatif meningkat, namun peningkatan tak begitu signifikan.
• Sidang Sengketa Wisma Persebaya Ditunda, Tergugat Pemkot Surabaya Tidak Hadirkan Saksi Ahli
• Jelang Kompetisi Internal Persebaya 2020, Persebaya Amatir Benahi Data Keanggotaan Tim dan Pemain
Menurutnya, dari rata-rata pasien yang dirawat di RSUD pada bulan-bulan sebelumnya, sekitar tiga pasien terkena DBD.
"Sekarang ini kami rawat lebih dari itu, hari ini kami merawat delapan pasien DBD, satu pasien dewasa, yang alhamdulillah sudah membaik, Insya Alloh hari ini pulang. Kemudian tujuh orang pasien anak-anak," ujarnya, selasa (21/1/2020).
Pudji Umbaran menerangkan, di antara tujuh pasien anak tersebut, empat di antaranya kondisinya mengkhawatirkan dan butuh pengawasan ketat.
• 24 Pemain akan Membela Persipura Jayapura di Liga 1 2020, Ada Dua Pilar Asing Pinjaman Arema FC
• Dua Pemuda Surabaya Nyolong Motor Matic, Didor Polisi Gegara Kabur, Kini Dituntut 2 Tahun Penjara
Bahkan, satu pasien hingga hari ini berada di ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit).
"Tiga dirawat di ruang biasa, kemudian tiga pasien lagi dirawat di Ruang HCU (High Care Unit) karena butuh pengawasan ketat," ungkapnya.
Pudji Umbaran mengakui, satu pasien DBD di ruang PICU tersebut kondisinya cukup berat.
Namun, sejauh ini pasien tersebut dilayani petugas RSUD dengan baik dan sesuai standar penanganan pasien di rumah rakit pemerintah.
• Sama-sama Digerebek Saat Pesta Narkoba di Rumah, 3 Pemuda Surabaya Ini Dapat Vonis Berbeda
• KILAS KRIMINAL JATIM: Cerita Sebenarnya Siswa Bunuh Begal di Malang - Guru Lamongan Pukul Siswa
"Mudah-mudahan terselamatkan. Yang di HCU tetap ada pengawasan karena pasien baru datang dengan level menengah. Harus diawasi dengan ketat, agar cairan di tubuhnya atas dampak DBD ini bisa dikendalikan dan tidak terjadi komplikasi," imbuhnya.
Pudji Umbaran mengatakan, jika dibandingkan tahun lalu, di bulan yang sama, jumlah kunjungan pasien DBD di RSUD Jombang tahun ini menurun.
Hal ini, kata dia tak lepas dari kesigapan masyarakat menjaga kebersihan, kemudian memutus rantai perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD dengan metode 3M plus.
• KILAS KRIMINAL JATIM: Cerita Sebenarnya Siswa Bunuh Begal di Malang - Guru Lamongan Pukul Siswa
• ASITA Jatim Tegaskan Virus Corona di China Tak Pengaruhi Kinerja Wisata, Begini Penjelasannya
Yakni menguras penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas, serta plus menggunakan obat oles antinyamuk
"Ini harus tetap kita pacu terus, agar masyarakat tetap melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan mandiri, dengan kesadaran, supaya tidak mengandalkan fogging," tegas Pudji Umbaran.