Marak Predator Seksual Anak di Tulungagung Bikin Bupati Pusing, Peran Dinsos-Guru BK Minta Diperkuat
Marak predator seksual anak di Tulungagung bikin bupati pusing. Peran dinsos hingga guru BK minta diperkuat.
Penulis: David Yohanes | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo dibuat pusing dengan kasus pencabulan sejenis, yang menyasar anak laki-laki.
Sebab sudah ada lima predator seksual anak penyuka sesama jenis ini yang ditangkap di Tulungagung.
Maryoto menegaskan, pihanya akan menggerakkan semua elemen untuk melakukan perlindungan anak-anak Tulungagung.
• VIRAL Ojol Tulungagung Kena Prank Anak SMP, Pesanan GrabFood Udang Keju Rp 525 Ribu Tiba-tiba Batal
“Kita ini kan punya banyak lembaga yang peduli dengan anak. Kita gerakkan untuk bisa menjangkau anak-anak,” ujar Maryoto, Rabu (22/1/2020).
Maryoto mengingatkan, perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama seluruh warga masyarakat.
Setiap tahun Pemkab dengan berbagai alemen dan ULT PSAI telah merumuskan formula perlindungan anak.
Namun pradator seksual anak penyuka sesama jenis ini memang sulit tercium, karena mereka adalah komunitas tertutup.
“Ini memang masalah sosial kita. Karena itu saya akan kerahkan Dinsos, Bagian Kesra serta bekerja sama dengan Kepolisian serta BNN,” tegas Maryoto.
Nantinya peran guru bimbingan dan konseling (BK) di sekolah-sekolah akan diperkuat.
• Pegawai Dinas Perikanan Tulungagung Hujat Polisi Seperti Binatang di Grup FB, Menyesal & Minta Maaf
BK ini yang menjadi ujung tombak untuk mendeteksi perilaku anak di sekolah.
Selain juga BK akan dilibatkan dalam konseling anak-anak yang bermasalah.
“Kami juga terbuka menerima usulan dari kalangan muda, kalangan milenial untuk mengatasi masalah ini,” sambung Maryoto.
• Warung Milik Siti Jadi Saksi Bisu Aksi Pemangsa Remaja Sejenis di Tulungagung, Lihat Nasib Pelaku
Korban predator seksual anak penyuka sesama jenis ini rata-rata para remaja putus sekolah.
Karena itu Maryoto meminta jajarannya untuk menjangkau mereka, dan mengembalikan ke sekolah.
Dengan mengembalikan mereka ke sekolah, menurutnya, bisa menekan kemungkinan anak-anak menjadi korban predator seksual sejenis ini.
• Penangkapan Pemangsa Remaja Sejenis di Tulungagung Tak Mulus, Jadi Buron 2 Pekan & HP Sengaja Mati
“Hindarkan anak-anak kita dari pergaulan yang salah. Karena dari sana (pergaulan yang salah), mereka kenal dengan pelaku,” ucap Maryoto.
Sebelumnya personel Polda Jatim menangkap Hasan (42), warga Kelurahan Sembung, Kecamatan Tulungagung.
Hasan ditangkap karena diduga telah mencabuli 11 anak laki-laki di rumahnya pada Rabu (15/1/2020).
• FAKTA-FAKTA Pemangsa Remaja Sejenis di Tulungagung, 11 Pelajar Jadi Korban & Ancaman Pidana 15 Tahun
Sebelumnya polisi dari Polda Jatim menangkap Mu’anam (50) alias Mayar, pada November 2019.
Pemilik toko elektronik di Desa/Kecamatan Boyolangu ini diduga telah mencabuli enam anak laki-laki.
Selanjutnya ada Muhanjar Sidik (42), alias Bang Jek, warga Dusun Mayangan, Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru pada September 2019, dengan korban tujuh anak laki-laki.
• FAKTA LAIN Pria Pemangsa Remaja Sejenis di Tulungagung, Nekat Utang Bank Titil Demi Upah Kencan
Pelaku selanjutnya yang ditangkap personel Polda Jatim adalah Purwanto alias Poernanda, pemilik salon rias pengantin di Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru.
Poernanda ditangkap pada Juli 2019 dengan korban dua anak laki-laki.
Sedangkan Polres Tulungagung pernah menangkap Roni alias Kabul, pada Oktober 2018, dengan korban satu anak laki-laki.
• Modus Pria Tulungagung Rudapaksa 11 Remaja Cowok, Bujuk Rayu hingga Imingi Korban Uang Rp 250 Ribu
Menurut aktivis yang pernah mendampingi kasus kejahatan seksual ini, jumlah korban sebenarnya lebih banyak.
Namun sedikit dari korban yang mau memberikan keterangan dan menjadi saksi.
Penulis: David Yohanes
Editor: Arie Noer Rachmawati