Pembangunan Kereta Gantung di Kota Batu Terkendala Regulasi, Gubernur Khofifah Disebut Bakal Bantu
Pembangunan kereta gantung yang digagas Pemerintah Kota Batu diapresiasi oleh Gubernur Khofifah.
Penulis: Benni Indo | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, BATU – Rencana pembangunan kereta gantung yang digagas Pemerintah Kota Batu diapresiasi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko setelah menggelar pertemuan dengan Kepala Bakorwil III Malang, Sjaichul Ghulam di Balai Kota Among Tani, Rabu (22/1/2020).
“Selama ini kan yang diketahui Bu Gubernur, kereta gantung yang di Bromo. Ketika beliau tahu kereta gantung di Batu, beliau sangat tertarik dan mendukung. Nah untuk itu, beliau dengan kewenangan dan komunikasi yang lancar ke Kementerian dan Presiden, beliau ingin membantu untuk mempercepat,” kata Dewanti.
• Menilik dari Sisi Kesehatan, Gubernur Khofifah Minta Warga di Bantaran Kali Buntung Direlokasi
• Ruselli Hartawan Kecewa Tak Bisa Tampil Sesuai Harapan & Gagal ke Babak Kedua Thailand Masters 2020
Kendala pembangunan kereta gantung yang dihadapi saat ini adalah tidak adanya regulasi.
Kata Dewanti, regulasi terkait keberadaan kereta gantung di tengah kota belum diatur. Selama ini, kereta gantung hanya ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) saja.
“Bahwa sebetulnya kereta gantung bisa dialakukan di kawasan kota, bukan hanya tempat pariwisata. Saat ini kereta gantung hanya ada di TMII. Sementara di Kota Batu ini tempat wisata semua. Dari ujung ke ujung adalah tempat wisata. Sehingga saya menginginkan kereta gantung memutari Kota Batu,” terangnya.
• Polri Buka SIPSS 2020, Warga Pameksan Bisa Cek Infonya di Banner Depan Mapolres Setempat!
• Tata Janeeta Diperiksa 3 Jam Terkait Ivestasi Bodong Memiles: Cuma Diundang Nyanyi, Lalu Cancel
Menurut Dewanti, kereta gantung di kota tidak jadi masalah jika dioperasikan di tengah kota.
Pemkot Batu menggandeng Doppelmayr untuk mengerjakan kereta gantung. Dewanti meyakini kalau Doppelmayr adalah perusahaan yang sudah berpengalaman sehingga dapat menekan tingkat risiko.
“Doppelmayr sudah membangun kereta gantung di beberapa negara. Di Vietnam kereta gantung yang dibangun menghubungkan satu gedung ke gedung lain dan itu tidak masalah. Nah kekhawatiran dari Dishub bagaimana kalau kecelakaan, itu sebetulnya tidak perlu dikhawatirkan, karena perusahaan ini sangat berpengalaman,” ungkap Dewanti.
• Wali Kota Izinkan Persebaya Home Base di Surabaya, PDIP : Risma Bisa Ambil Langkah Bijak
• SK RW 03 Bangkingan Soal Iuran Warga Non-Pribumi Resmi Dibatalkan, Surat Edarannya Viral di Medsos
Kata Dewanti, Pemkot Batu telah menyiapkan semua hal untuk mendukung terwujudnya kereta gantung. Persiapan itu antara lain studi kelayakannya hingga DED. Termasuk memilih tim dan tempat-tempat stasiun.
“Itu sudah kami pikirkan. Ada beberapa alternatif dan itu tidak langsung, ada tahapan pembangunan. Kalau pembangunannya langsung semua, lama dan berbiaya tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bakorwil III Jawa Timur Malang, Sjaichul Ghulam menambahkan kalau dalam pertemuan itu membahas Perpres 80 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi, khususnya di Jawa Timur.
• Ramalan Zodiak Besok Kamis 23 Januari 2020: Virgo Terjadi Hal Buruk di Tempat Kerja, Taurus Menonjol
• Pilwali Surabaya 2020 Disebut Ketum PKS Jatim Idealnya 3-4 Paslon, Dinamika Politik Jadi Faktornya
Kota Batu menjadi salah satu daerah yang masuk dalam percepatan pembangunan ekonomi tersebut.
"Batu walaupun tak langsung, jadi akses percepatan ekonomi. Artinya Kota Batu daerah yang menudukung percepatan ekonomi. Sehingga semua akses terkait percepatan ekonomi akan kita komunikasikan. Termasuk kereta gantung," bebernya.
Sjaichul tidak ingin ada kendala komunikasi dan koordinasi. Dengan membangun kedekatan maka akan bisa menguatkan komunikasi dengan Pemkot Batu.
Ia berharap, ke depannya, percepatan pembangunan demi masyarakat bisa terwujud dan tidak menemui jalan buntu.
Penulis : Benni Indo
Editor : Heftys Suud