UPDATE Siswa di Malang Bunuh Begal, Tujuan Bawa Pisau di Motor Terkuak, Kondisi Psikologis Kian Pilu
Kasus siswa di Malang bunuh begal masuki babak baru, beberapa fakta terbaru muncul satu di antaranya soal pisau yang dibawanya ke sekolah.
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
"Pihak media massa harusnya fokus kepada substansi kasus dan persidangan yang dijalani ZA," tandasnya. (Kukuh Kurniawan)
• VIRAL Curhatan Wanita di Malang, Pernikahan Cuma 12 Hari, Chat WA Keluarga Pemicunya, Saya Dibuang
Kepribadian ZA di Sekolah
Selama mengenal ZA, sang kepala sekolah menilai ZA adalah anak yang ganteng.
Meski tak terlalu menojol dalam segi akademis, ia menilai kemampuan akademis ZA bisa ditingkatkan.
"Anaknya ganteng. Tapi akademisnya bisa lebih baik jika terus belajar," ungkapnya.
Pihak sekolah berharap, penegak hukum dapat memproses secara adil kasus yang menjerat ZA.

"Gurunya sudah memberikan kesaksian. Sebelum memberikan kesaksian, disumpah juga. Jadi saksi saat di persidangan. Kami tidak menghalangi proses hukum," ujarnya.
Di sisi lain, siswa yang pernah mengenal ZA menilai, ZA adalah sosok yang tenang dan sering bersosialisasi.
Ketika mengikuti kompetisi futsal di sekolah, ZA selalu ikut.
"Anaknya tenang dan tegas. Kelihatan saat main futsal saat ada class meeting. Saya gak kenal banget sih. Tapi melihatnya seperti itu," ujar salah satu murid pria berinisial F itu. (Erwin Wicaksono)