Hujan Lebat Guyur Situbondo, Jalan Penghubung 2 Dusun Retak 15 Meter, Akses Warga Jadi Terganggu
Hujan Lebat Guyur Situbondo, Jalan Penghubung 2 Dusun Retak 15 Meter, Akses Warga Jadi Terganggu.
Penulis: Izi Hartono | Editor: Sudarma Adi
Hujan Lebat Guyur Situbondo, Jalan Penghubung 2 Dusun Retak 15 Meter, Akses Warga Jadi Terganggu
TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Jalan desa yang menghubungkan dua RT di Desa Semambung, Kecamatan Jatibanteng, Situbondo, retak, Kamis (23/01/2020).
Jalan retak sepanjang sekitar 15 meter itu, diduga karena tanah yang gembur setelah diguyur hujan lebat. Bahkan, sebagian jalan tergerus air hujan dan amblas.
Akibat rusaknya jalan tersebut, ratusan warga di dua dusun terganggu karena khawatir jalan semakin amblas.
• Modus Pemuda Situbondo Edarkan Ribuan Butir Obat Terlarang, Dijual ke Teman & Raup Untung Rp 14 Juta
• Pelaku Curanmor di Pinggir Sawah Ditangkap Polres Situbondo, 2 Pelaku Lainnya Ditetapkan DPO
• Nahas Pegawai Dishub Situbondo Salip Pikap, Senggol Spion, Jatuh Tewas Dilindas Truk
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Situbondo Gatot Trikorawan mengatakan, pemantau dari hasil kondisi tanah yang retak itu dikarenakan hujan lebat.
"Tanah jalan yang retak itu terjadi di RT 02/03 Desa Semambung, Kecamatan Jatibanteng," ujar Gatot Trikorawan.
Sejauh ini, kata Gatot pihaknya belum memastikan berapa panjangnya jalan yang retak itu, karena masih banyak retakan tanah yang tidak sebaris.
"Data sementara tanah jalan yang rusak diperkirakan mencapai sepanjang sekitar 10 meter hingga 15 meter," katanya.
Jalan yang retak itu, lanjut Gatot merupakan jalan yang menghubungkan warga di dua RT yang ada di Desa Semambung, Kecamatan Jatibanteng.
"Tadi anggota BPBD sudah mengecek ke lokasi dan memghimbau masyarakat yang akan melintasi jalan itu agar berharmti hati. Saya himbau jalan itu untuk semntara tidak dilalui," pungkasnya.
Penulis : Izi Hartono
Editor : Sudarma Adi