Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Ingin Alami Pipa Bocor Seperti di Kota Malang, Perumdam Among Tirto Buat Tim Pemantau Pipa

Tak ingin alami kejadian pipa bocor seperti di Kota Malang, Perumdam Among Tirto buat tim pemantau kondisi pipa di Kota Batu.

Penulis: Benni Indo | Editor: Hefty Suud
SURYA/BENNI INDO
Direktur Perumdam Among Tirto Edi Sunaedi (kanan) bersama Dirut Perumda Tugu Tirta Nor Muhlas. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, BATU – Tak ingin kejadian pipa bocor di Kota Malang terjadi di Kota Batu, Perumdam Among Tirto lakukan upaya antisipasi. 

Direktur Perumdam Among, Tirto Edi Sunaedi mengatakan, dalam pekan ini, telah dibentuk tim untuk pemantau kondisi pipa yang ada di Kota Batu.

“Sudah lima hari ini bekerja timnya,” ujar Edi, Kamis (23/1/2020).

5 Tahun Menanti, SMA Kertanegara Malang Akhirnya Punya Lab IPA Sendiri

Piala Dunia U-20 2021 Wajib Digelar Meriah, Minimal 10 Ribu Penonton Harus Ramaikan Setiap Laga

Tim yang dibentuk itu bertugas untuk memantau kondisi pipa di Kota Batu. Jika ada kerusakan ataupun potensi kerusakan, akan segera ditangani.

Selama menjabat sebagai direktur, Edi berkomitmen pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Ia menjelaskan, air sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh sebab itu, warga bisa resah jika pasokan air tidak sesuai dengan kebutuhan.

Jemur Celana, 4 Napi Lapas Magetan Terbongkar Bawa 2000 Pil Dobel L, 1 Asal Kenjeran Surabaya

MOTIF Driver Taksi Online Tewas Gantung Diri di Surabaya, Sikap Normalnya Bikin Kaget Keluarga

“Melihat apa yang terjadi di Kota Malang, saya juga memikirkan Kota Batu. Jangan sampai terjadi. Pokoknya, saya ingin pelayanan terbaik untuk masyarakat Kota Batu. Kalau pelayanan sudah baik, sedikit komplain, maka kami akan prioritaskan hal yang lain,” terangnya.

Saat ini, Edi kesulitan untuk mengetahui pemetaan pipa di Kota Batu. Perumdam Among Tirto tidak memiliki blue print pipa air di Kota Batu. Edi sangat membutuhkan itu supaya keberadaan dan kondisi pipa bisa diketahui.

“Kalau yang baru punya datanya. Tapi yang lama itu tidak ada blue printnya. Kami kesulitan mengetahui misalnya pipa itu ditanam di kedalaman berapa, terbuat dari bahan apa,” terangnya.

Tak Utamakan Hasil, Bima Sakti Puas dengan Permainan Timnas U-16 Indonesia Kalahkan PSBK Blitar U-17

Cantiknya Nail Art Blossoming Dynasty, Spesial Imlek, Padukan Warna Merah Muda dan Emas

Dijelaskan Edi, pipa air Perumdam Among Tirto mayoritas sudah berusia tua karena merupakan peninggalan Belanda.

Pipa-pipa peninggalan Belanda itu bahan dasarnya berbeda dengan pipa baru yang dipasang seperti saat ini.

“Tapi ada kendala dalam pemetaan yang dilakukan tim teknik yaitu keterbatasan data lama. Di mana saja letak pipa baru dan peninggalan zaman Belanda yang tertanam sejak puluhan tahun itu," paparnya.

 

Edi akan mempertimbangkan untuk merangkul akademisi agar bisa mengkaji terkait kondisi pipa dan membuat blue print.

Musim ini Dikabarkan Tanpa Piala Presiden, Uji Coba Bisa Jadi Solusi Arema FC Pantau Kesiapan Tim

Janji Bupati Tulungagung Soal Pengerjaan Jalur Lintas Selatan, Masih Sisa 4 Km Bakal Tuntas 2020

Di sisi lain, Edi menegaskan kalau sejauh ini tidak ada kendala air yang terjadi di Kota Batu. Masyarakat bisa menggunakan air sesuai kebutuhannya.

Edi juga mengingatkan agar masyarakat bisa bijak memanfaatkan air.

Beberapa jenis pipa yang digunakan Perumdam Among Tirto saat ini yaitu pipa ACP, PVC dan terbaru HDPE.

Rencananya nanti beberapa pipa peninggalan Belanda akan diganti secara bertahap, namun menunggu kajian dahulu dari ahli serta anggaran. 

Penulis : Benni Indo

Editor : Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved