Ikhfina dan Gus Barra Deklarasikan Bakal Calon Bupati Mojokerto, Optimistis Sapu Bersih Rekom Parpol
Ikhfina berpasangan dengan Muhammad Al Barra sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Mojokerto diajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mojokerto 2020.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Ikhfina Fahmawati secara resmi mendeklarasikan diri menjadi Bakal Calon Bupati Mojokerto.
Ikhfina berpasangan dengan Muhammad Al Barra sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Mojokerto diajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mojokerto 2020.
Deklarasi perdana pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto ini bertempat di aula Institut KH. Abdul Chalim Jalan Tirta Wening Nomor 01, Desa Bendungan Jati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Senin (26/1/2020).
Untuk diketahui Ikhfina Fahmawati merupakan istri dari mantan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP), sedangkan Muhammad Al Barra atau Gus Barra ini adalah anak pertama dari KH Asep Saifuddin Chalim Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Pacet Mojokerto.
Ikhfina Fahmawati begitu mengapresiasi kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto khususnya para pendukungnya yang sudah peduli dan bersedia untuk memberikan dukungannya.
• Golkar Masukkan Nama Gus Hans Dalam Negosiasi Koalisi di Pilkada Surabaya 2020
• PKB Mulai Survei 13 Nama Bacawawali Pendamping Machfud Arifin, Badrut Tamam Siap jadi Pendamping
• FAKTA Baru Investasi Bodong MeMiles, Ari Sigit Akan Kembalikan Uang Rp 3 Miliar dari PT Kam and Kam
"Terimakasih yang sebesar-besarnya untuk semuanya karena dengan kedatangannya di sini menunjukkan bahwa Panjenegan (Anda, Red) masih menghargai keberadaan kami," ujar Ikfina Fahmawati dalam sambutannya.
Paslon Bacabup Mojokerto yang mempunyai slogan Ikbar (Ikhfina dan Barra) ini optimistis bisa sapu bersih mendapatkan rekomendasi dari seluruh 50 kursi partai politik di Kabupaten Mojokerto. Sayangnya, dia tidak menyebut partai politik yang sudah sepakat mengusung pasangan Ikbar di Pillada 2020 tersebut.
Meski begitu, lanjut Ikhfina, mereka sudah menjalin komunikasi intens bahkan menyerahkan formulir penjaringan Kepala Daerah di sejumlah Parpol yang berpeluang bisa mengantarnya menduduki kursi 1 di Kabupaten Mojokerto ini.
"Untuk rekomendasi dari Parpol itu nanti ada yang bertugas sendiri," jelasnya.
Ia mengatakan modal maju menjadi Bacabup Mojokerto ini yakni pengalaman saat mendampingi suaminya menjadi Bupati Mojokerto. Karena menurutnya, menjadi seorang Kepala Daerah berarti harus siap berjuang, berkorban serta siap menanggung segala resikonya.
"Seorang Kepala Daerah tidak pantas mencalonkan diri karena menurut saya Kepala Daerah harus diminta untuk mencalonkan. Atas permintaan dari masyarakat dan sudah direstui oleh suami saya untuk maju sebagai calon Bupati Mojokerto," ungkapnya.
Dia menyebutkan bukan perkara mudah untuk dicalonkan sebagai Bupati Mojokerto. Butuh pemikiran matang khususnya keluarga besar untuk menerima tawaran menjadi calon kepala daerah. Apalagi, ia menyakini semuanya sudah tahu apa yang terjadi pada keluarganya.
"Kalau kita sudah komitmen menjadi kepala daerah secara otomatis kami menjadi hak masyarakat ini adalah perjuangan maka karena suami saya dan keluarga sudah mengizinkan untuk saya menjadi calon Bupati Mojokerto dan yang saya miliki untuk masyarakat Mojokerto," paparnya.
Gus Barra (33) Bakal Calon Bupati Mojokerto,
mengatakan optimistis bisa mendulang suara sebanyak 70 persen di Pillada Mojokerto.
"Saya fokus pada program pendidikan yakin bisa berebut suara sampai 70 persen," ujar pengusaha muda ini.
Ia meminta dukungan kapada seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Mojokerto agar lebih baik lagi.
"Insyaallah di Pillada Mojokerto 2020 kita diberi kemenangan telak," tandasnya. (Mohammad Romadoni/Tribunjatim.com)